Sementara pada hari ini, Kamis (19/12/2019), pada pukul 9:20 WIB, poundsterling menguat tipis 0,08% ke level US$ 1,3087.
Secara persentase poundsterling anjlok nyaris 2% dalam dua hari, sedangkan jika dilihat secara pip, mata uang negeri John Bull ini turun 253 pip.
Pip adalah satuan poin terkecil untuk mewakili perubahan harga dalam trading forex. 1 pip dalam poundsterling senilai US$ 10 jika bertransaksi sebesar 1 lot.
Dalam trading forex, ketika terjadi penurunan harga maka posisi jual atau short akan memperoleh cuan. Poundsterling lawan dolar AS disimbolkan dengan GBP/USD dalam trading forex.
Seorang trader yang mengambil posisi short pada Jumat pekan lalu, dan menahan posisinya hingga Jumat kemarin tentunya akan akan mendapat cuan 253 pip x US$ 10 = US$ 2.530 atau jika di-rupiah-kan lebih dari Rp 45 juta (kurs US$ 1 = Rp 13970). Jumlah profit belum termasuk potongan komisi dan bunga menginap yang berbeda-beda di setiap broker.
Untuk membuka 1 lot kontrak standar dibutuhkan modal yang berbeda-beda tergantung berapa leverage (rasio antara dana si trader sendiri dan dana pinjaman) yang digunakan oleh trader.
Tanpa leverage untuk membuka posisi 1 lot dibutuhkan modal sebesar US$ 100.000. Modal itu tentunya sangat besar, sehingga broker-broker memberikan leverage agar trading menjadi lebih terjangkau.
Di Indonesia sendiri broker pada umumnya menyediakan leverage 1:100, maka jumlah modal yang dibutuhkan atau dikenal dengan margin untuk membuka 1 lot standar adalah 100.000/100 = US$ 1.000.
Dengan asumsi investasi menggunakan modal US$ 10.000, maka cuan yang dihasilkan sebesar 25% saat mengambil posisi short GBP/USD dengan transaksi 1 lot dalam dua hari.
https://ift.tt/2S6fW6z
December 19, 2019 at 05:32PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trading Forex: Jual Pound Bisa Cuan Rp 35 Juta dalam 2 Hari"
Post a Comment