
Mengutip data satelit pemetaan ArcGis pada Kamis (16/4/2020) pukul 09:43 WIB, jumlah pasien positif corona di seluruh dunia sudah di atas 2 juta orang, tepatnya 2.063.161. Korban jiwa terus bertambah menjadi 136.938 orang (tingkat kematian/mortality rate 6,64%).
Virus corona mulai menyebar pada pekan ketiga Januari, seiring liburan Tahun Baru Imlek di China yang merupakan puncak mobilitas warga Negeri Panda. Alhasil, virus menyebar ke penjuru China dan bahkan sampai luar negeri. Kini, sudah lebih dari 200 negara/teritori yang terjangkit virus corona.
Penyebaran virus yang sangat cepat dan masif membuat berbagai negara melakukan langkah pencegahan yang boleh dikatakan ekstrem. Pintu masuk dari darat, laut, dan udara tertutup untuk warga asing. Aktivitas masyarakat dibatasi, tidak boleh keluar rumah kecuali untuk urusan mendesak.
Salah satu negara yang menerapkan kebijakan ini adalah Australia. Mulai 23 Maret, Negeri Down Under menerapkan karantina wilayah alias lockdown. Tidak ada aktivitas usaha yang boleh buka, kecuali pelayanan vital, dan masyarakat harus tetap di rumah. Perbatasan pun tertutup bagi warga negara asing.
Langkah ini dilakukan untuk menekan angka kasus corona. Data satelit pemetaan ArcGis menyebutkan kasus corona di Australia saat ini adalah 6.440, dari jumlah tersebut 63 orang tutup usia (tingkat kematian 0,98%).
https://ift.tt/2VAaZ5V
April 16, 2020 at 11:16AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gara-gara Corona, Pengangguran Bertambah di Australia"
Post a Comment