Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (4/2/2020) akhirnya bisa menyentuh teritori hijau dengan posisi pada akhir perdagangan hari ini naik 0,65% ke level 5.922,34.
Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga melaju di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,49%, indeks Shanghai menguat 1,34%, indeks Hang Seng bertambah 1,21%, indeks Straits Times terkerek 1,38%, dan indeks Kospi terapresiasi 1,84%.
Terdapat beberapa kabar pasar kemarin yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi.
1. Jokowi Minta Gas Murah US$ 6, Saham PGN Ambles 10,59%
Harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) terpantau turun hingga 180 poin atau 10,59% ke level Rp 1.520 per saham pada penutupan perdagangan Selasa (4/2/2020) menyusul permintaan pemerintah untuk menurunkan harga gas menjadi US$ 6 per mmbtu.
Sepanjang perdagangan hari ini, harga saham PGAS berada di kisaran Rp 1.520 sampai Rp 1.710 per saham dan diperdagangkan sebanyak 22.347 kali. Sebanyak 166,4 juta lembar saham diperdagangkan pada hari dengan nilai sebesar Rp 264,62 miliar.
2. Bos Medco Energi: Obligasi Medco Oversubscribed Rp 54 T
Penerbitan obligasi Medco Bell Pte. Ltd, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang berbasis di Singapura, dengan denominasi dolar sebesar US$ 650 juta atau setara dengan Rp 8,84 triliun ternyata kelebihan permintaan hingga US$ 4 miliar atau Rp 54 triliun.
"Obligasi kami, saya kira saya sangat senang sekali, dengan obligasi ini karena kita oversubscribed[kelebihan permintaan] sebanyak 6 kali lipat, kita terbitkan US$ 650 juta, order masuk US$ 4 miliar," kata Hilmi Panigoro, Direktur Utama Medco Energi Internasional. dalam dialog dengan CNBC Indonesia, Selasa (4/2/2020).
Obligasi dolar tersebut menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 6,375% per tahun, lebih rendah ketimbang obligasi-obligasi Medco sebelumnya dengan bunga tinggi.
3. Digoyang Suap, Tony Fernandes Mundur Sementara dari AirAsia
CEO AirAsia Group Tony Fernandes dan ChairmanKamarudin Meranun melepaskan sementara jabatan mereka sebagai eksekutif di maskapai tersebut selama 2 bulan di tengah penyelidikan dugaan AirAsia menerima suap US$50 juta atau setara sekitar Rp 680 miliar (asumsi kurs Rp 13.600/US$) dari produsen pesawat terbang Airbus.
Tony Fernandes selama ini adalah CEO AirAsia, sedangkan Kamarudin merupakan pimpinan atau ChairmanAirAsia dan CEO dari Tune Group.
4. Gencar Ekspansi, Anak Usaha Garuda Masuk Pasar Australia
Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) di bisnis hanggar pesawat,PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI)atau GMF AeroAsia, akan mengembangkan bisnis di Australia dengan melakukan penetrasi pasar ke maskapai-maskapai penerbangan asal Negeri Kanguru itu.
Bisnis yang akan digarap GMF di Australia akan mencakup aktivitas Line Maintenance (perawatan) pesawat hingga A-Check atau pemeriksaan pesawat yang biasa dilakukan pada setiap 400-600 jam terbang atau 200-300 pergerakan (lepas landas dan mendarat).
5. Holding BUMN Farmasi Terbentuk, Bisakah Jadi Pemain Global?
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akhirnya resmi menyatakan perusahaan induk (holding) farmasi resmi terbentuk. PT Bio Farma (Persero) menjadi perusahaan induk untuk perusahaan pelat merah farmasi.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan prospek industri farmasi sangat besar, di mana angka pertumbuhannya dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan ekonomi.
6. Bentjok Buka-Bukaan Soal Modus Tersembunyi Skandal Jiwasraya
Tersangka kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Benny Tjokrosaputro memilih untuk buka-bukaan terhadap kasus yang menimpa dirinya. Namun, jelas bukan untuk memberatkannya, melainkan mendorong penegak hukum untuk menyeret sejumlah pihak lain yang terlibat dalam kasus tersebut.
Hal tersebut diungkapkan kala ia menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi oleh penyidik Kejagung, Jumat (31/02/2020). Seusai diperiksa sekitar pukul 22.07 WIB, Benny Tjokro yang memakai rompi tahanan, sebenarnya tak berkomentar apapun saat keluar dari gedung KPK.
7. Tegas! OJK Beri Sanksi Recapital Sekuritas & Eks Dirutnya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjatuhkan sanksi pencabutan izin perantara pedagang efek (PPE/broker) beserta denda Rp 600 juta kepada mantan direktur utama PT Recapital Sekuritas Indonesia yakni Abi Hurairah Mochdie.
Berdasarkan pengumuman OJK di situs resminya, Senin kemarin (3/2/2020), Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK Djustini Septiana menyatakan sanksi itu berkaitan dengan jabatan Abi sebagai penanggung jawab MKBD (modal kerja bersih disesuaikan) di perusahaan tempatnya bekerja, Recapital Sekuritas.
8. Akhirnya OJK Restui Al Falah Jadi Investor Bank Muamalat
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memberi restu kepada konsorsium Al Falah Investments Pte. Ltd. menjadi investor PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso setelah melakukan Rapat Kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Ini kan tinggal eksekusi, eksekusi itu proses-proses administrasi. [Calon investor] sudah ada. Konsorsium Al Falah," kata Wimboh.
(tas/tas)https://ift.tt/3b9T8db
February 05, 2020 at 03:31PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Recapital Kena Sanksi, Ilham Habibie Dapat Restu di Muamalat"
Post a Comment