Search

Ada The Fed di Balik Perkasanya Rupiah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang rupiah kini menjadi "kesayangan" para pelaku pasar, hal tersebut diungkapkan oleh analis Bank of America Merril Lynch, Rohit Garg, dalam sebuah wawancara dengan CNBC International Selasa (21/1/2020) kemarin.

"Salah satu mata uang yang saya sukai adalah rupiah, yang pastinya menjadi 'kesayangan' pasar, dan ada banyak alasan untuk itu," kata Garg. Dia menambahkan rupiah menjadi mata uang yang paling diuntungkan dari pemulihan ekonomi global serta kenaikan harga komoditas.

Gard juga mengatakan selain karena pemulihan ekonomi global, Bank Indonesia (BI) yang terbuka pada tren penguatan rupiah juga menjadi salah satu alasan rupiah menjadi "kesayangan" pelaku pasar, dan menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia sepanjang tahun 2020.

Sebelum BAML, bank investasi Goldman Sachs juga memprediksi rupiah akan menjadi mata uang terbaik di tahun ini.

"Jika investor berinvestasi, anda tahu aset di Indonesia memiliki yield cukup tinggi, dengan kondisi makroekonomi dan pertumbuhan global yang relatif stabil, kami pikir ini [aset di Indonesia] cukup menarik untuk dimainkan" kata Zach Pandl, co-head mata uang global, suku bunga, dan strategi negara berkembang di Goldman Sachs, sebagaimana dilansir CNBC International, Rabu (11/12/2019).

Selain karena yield tinggi yang diberikan, Pandl mengatakan rupiah juga layak menjadi salah satu target investasi melihat peluang dinaikkannya peringkat utang Indonesia.

"Itu [kenaikan peringkat utang] belum kami perhitungkan dan kami tetap berpikir untuk mengambil posisi beli (long) terhadap rupiah Indonesia, didanai dengan aset ber-yield rendah seperti dolar Taiwan atau euro, berinvestasi di rupiah bisa memberikan peluang return 10% atau sedikit lebih tinggi pada 2020," kata Pandl sebagaimana dilansir CNBC International.

Sejak awal perdagangan 2020 hingga Rabu (22/1/2020), rupiah sudah mencatat penguatan tajam sebesar 1,74%. Tidak hanya itu, rupiah juga membukukan penguatan tujuh pekan beruntun melawan dolar AS.

[Gambas:Video CNBC]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2sSYto2

January 23, 2020 at 01:45PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada The Fed di Balik Perkasanya Rupiah?"

Post a Comment

Powered by Blogger.