Search

Dalam Sejam Bitcoin Cs Kehilangan Valuasi Rp 140 T, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai mata uang digital (cryptocurrency) anjlok dalam dalam satu jam karena kekhawatiran investor dan trader akan regulasi dan dipertanyakannya legitimasi koin tether sebagai stablecoin.

Pada Jumat (26/4/2019), cryptocurrency kehilangan valuasi US$10 miliar atau setara Rp 140 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000) dalam satu jam, menurut CoinMarketCap yang dikutip CNBC International. Kejatuhan ini karena Jaksa Agung New York menuduh operator penukaran Bitfinex dan penerbit tether, Tether Limited menyembunyikan kerugian US$850 juta.


Penuntut menuduh Bitfinex menggunakan dana cadangan tunai koin tether milik klien sebesar US$700 juta untuk menutupi kerugian tersebut. Temuannya dirinci dalam surat-surat yang diajukan ke Mahkamah Agung Manhattan.


Tether adalah koin digital yang diklaim dipatok ke dolar AS atau dikenal sebagai stablecoin. Para pelaku kini khawatir apakah penerbitnya memiliki cukup dolar untuk mendukung semua token yang beredar.

Kantor jaksa agung mengatakan Bitfinex menyerahkan US$ 850 juta kepada entitas Panama bernama Crypto Capital tanpa mengungkapkannya kepada investor. Eksekutif di Bitfinex dan Tether kemudian diduga "terlibat dalam serangkaian transaksi perusahaan yang saling bertentangan" - di mana Bitfinex memberikan akses sendiri ke cadangan uang tunai Tether.

"Transaksi itu - yang juga belum diungkapkan kepada investor - menempatkan cadangan tunai Tether sebagai dana cadangan perusahaan Bitfinex, dan digunakan untuk menyembunyikan kerugian besar, kerugian yang dirahasiakan dan ketidakmampuan Bitfinex untuk menangani penarikan pelanggan," kata kantor jaksa agung.

Tanggapan Bitfinex

Bitfinex mengatakan tuduhan jaksa agung itu "dilakukan dengan itikad buruk" dan "penuh dengan pernyataan yang salah." Bitfinex dengan tegas membantah rugi US$ 850 juta dan menyatakan dana itu "tidak hilang tetapi disimpan dan dilindungi."

"Bitfinex dan Tether telah sepenuhnya bekerja sama dengan kantor jaksa agung New York, karena kedua perusahaan tunduk pada semua regulator," ujar Bitfinex dalam pernyataannya di situs perusahaan . "Kantor jaksa agung New York harus memfokuskan upayanya membantu dan mendukung upaya pemulihan kami." Perusahaan menambahkan bahwa Bitfinex dan Tether "kuat secara finansial".

Simak video tentang Bitcoin di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2voaG1K

April 27, 2019 at 01:54AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dalam Sejam Bitcoin Cs Kehilangan Valuasi Rp 140 T, Ada Apa?"

Post a Comment

Powered by Blogger.