Mudik 2019, Penumpang Pesawat Anjlok 34%, Kereta Naik 3%

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah penumpang moda angkutan udara dalam arus mudik Lebaran tahun ini turun 34% dibandingkan pada 2018 lalu.

Data Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa jumlah penumpang pesawat terbang mencapai 2.346.464 orang hingga Lebaran hari kedua atau H2. Angka itu jauh di bawah 3.554.542 penumpang yang dicatatkan pada 2018.

Berbanding terbalik, jumlah penumpang moda transportasi kereta api justru naik 2,95% dari 3.488.745 di 2018 menjadi 3.591.615 di mudik tahun ini.

Ketua Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2019 Imran Rasyid mengatakan kenaikan penumpang kereta api dikarenakan harga tiketnya yang lebih murah daripada pesawat terbang.

"Rutin saja, kereta api meningkat karena kan dia nambah armada. Pasti karena lebih murah daripada pesawat. Dan kalau kita lihat memang favorit, langsung habis," ujarnya saat ditemui di Kemenhub, Minggu (9/6/2019).

Mudik 2019, Penumpang Pesawat Anjlok 34%, Kereta Naik 3%

Foto: foto/Bandara Soekarno Hatta Belum Dipadati Penumpang/Anastasia Arvirianty

Secara keseluruhan, jumlah penumpang untuk lima moda transportasi selama arus mudik tahun ini turun 17,18% dibandingkan pada 2018 lalu.

Ditemui terpisah, Kepala Badan Litbanghub Kementerian Perhubungan Sugihardjo menampik mahalnya harga tiket pesawat sebagai penyebab penurunan jumlah pemudik.

Menurutnya, keluhan harga tiket pesawat yang mahal justru dirasakan masyarakat pada periode normal, bukan saat Lebaran.

"Jadi saya ingin sampaikan bahwa kalau masyarakat melihat atau menilai tarif pesawat itu mahal, itu memang dirasakan pada periode normal. Artinya periode sebelum Lebaran, itu ada kenaikan, bahkan ada bagasi berbayar," ucapnya, Minggu.

"Tapi kalau pada saat Lebaran, sebetulnya Lebaran tahun lalu juga waktu normalnya murah pas batas bawah. Pas Lebarannya kan pas batas atas. Nah ini juga sama, Lebaran juga jualnya batas atas," tambahnya. (prm)

Let's block ads! (Why?)