Data pasar menunjukkan indeks Straits Times dibuka naik 0,54% ke level 3.339,58 poin. Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 21 mencatatkan kenaikan harga, 5 saham melemah, dan 4 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Setelah bertemu pada Sabtu (29/6/2019) di Osaka (Jepang), Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyetujui genjatan senjata di bidang perdagangan sekaligus membuka kembali pintu negosiasi yang sempat tertutup.
Kedua pemimpin tersebut sepakat untuk tidak mengenakan tarif baru terhadap barang Negeri Paman Sam dan Negeri Tiongkok, dilansir CNBC International.
Trump mengatakan bahwa pertemuan tersebut berjalan dengan baik dan akan segera kembali pada jalur.
Media milik pemerintah China Xinhua menyebut bahwa kedua pimpinan negara setuju "untuk memulai kembali negosiasi dagang antar kedua negara dengan dasar kesetaraan dan rasa hormat." Dikutip CNBC International.
Lebih lanjut, Trump menyebut bahwa China akan membeli produk-produk agrikultur asal AS dalam jumlah besar.
"Kami menahan diri dari (mengenakan) bea masuk dan mereka akan membeli produk pertanian (asal AS)," tutur Trump, dilansir dari CNBC International.
Sementara itu, Trump menambahkan AS akan mempermudah pembatasan pada perusahaan Amerika dari penjualan produk ke Huawei. Seperti diketahui, sebelumnya AS melarang perusahaan domestik untuk menjual barang ke Huawei dengan alasan masalah keamanan nasional, dilansir CNBC International.
Rujuknya AS dan China diharapkan akan mendongkrak perekonomian kedua negara, dimana ini akan turut mengerek perekonomian Singapura yang bergantung yang selama ini banyak bergantung pada arus perdagangan internasional.
Pada hari ini investor akan mencermati rilis data awal indeks harga Singapura untuk kuartal dua pada pukul 08:30 WIB.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/tas)https://ift.tt/2IXWAf0
July 01, 2019 at 03:30PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS-China Akur, Bursa Singapura Dibuka Menguat 0,54%"
Post a Comment