Search

Bakrie Telecom Buka-bukaan soal Bisnis, Dirkeu Danamon Mundur

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik pada perdagangan Selasa kemarin (25/6/2019) menguat 0,51% ke level 6.320,45. Semenjak awal perdagangan, IHSG ditransaksikan di zona hijau.

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang justru sedang ditransaksikan melemah: indeks Nikkei turun 0,43%, indeks Shanghai juga turun 0,87%, indeks Hang Seng turun 1,15%, indeks Straits Times pun terkoreksi 0,19%, dan indeks Kospi turun 0,22%.

Sebelum perdagangan Rabu ini (26/6/2019) dibuka, ada baiknya kembali mencermati aksi dan peristiwa emiten sebagaimana dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia:

1.Bos Bakrie Telecom Siap Buka-bukaan Soal Rencana Bisnis
Manajamen PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) angkat bicara soal nasib perseroan yang hingga saat ini tak menentu. Perseroan menyampaikan bakal menggelar paparan publik insidentil dalam waktu dekat ini merespons sanksi penghentian sementara perdagangan saham (suspensi) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ini sekaligus menjawab permintaan BEI yang disampaikan pada 17 Juni 2019 agar perseroan menyelenggarakan paparan publik insidentil untuk menjelaskan masa depan usaha perseroan.

"BTEL akan melakukan Public Expose dalam waktu dekat sesuai peraturan yang berlaku," kata Direktur Utama Bakrie Telecom, Harya Mitra Hidayat kepada CNBC Indonesia, Selasa (25/6/2019).

Di bawah manajemen yang baru, perusahaan dengan kode saham BTEL ini masih fokus pada beberapa prioritas terkait pengembangan bisnis yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Bakrie Telecom.

2.Industri Properti Lesu, Begini Siasat Pakuwon Jati
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyampaikan marketing sales di tahun ini bisa lebih rendah atau flat dibanding dengan tahun lalu atau senilai Rp 2,2 triliun. Industri properti dinilai masih lesu, imbas dari tahun lalu yang masih berlanjut dan adanya Pemilihan Umum yang diselenggarakan pada April lalu.

Direktur Pengembangan Bisnis Pakuwon Jati Ivy Wong menyebutkan tahun 2019 masih menjadi tantangan untuk sektor properti. Untuk itu, pemerintah berupaya untuk kembali membangkitkan sektor ini dengan memberikan relaksasi untuk sejumlah regulasi yang sudah ada.

"Pada 2019 banyak tantangan, pertama pemilu. Dari Januari sampai sekarang masih lesu dan justru government dorong sektor ini dengan aturannya supaya sentimen jangan wait and see aja, it's time to buy. Target tahun ini agak flat, mungkin lebih turun dari tahun lalu," kata Ivy di Hotel Sherton Gandaria, Jakarta, Selasa (2 5/6/2019).

3.Bukan Batu Bara, Adaro Bakal Listriki Papua dengan PLTS
PT Adaro Power tengah melakukan percobaan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Papua, guna mendukung rencana perusahaan untuk rencana pengembangan bisnis melistriki wilayah terpencil, yang belum mendapatkan pasokan listrik dari Jaringan PT PLN (Persero).

Wakil Direktur Utama Adaro Power Dharma Djojonegoro menuturkan, kebanyakan wilayah tersebut terletak di Indonesia Timur. "Jadi, desa yang belum teraliri listrik, yang susah untuk masuk kami coba ini. Kami memang melihat daerah timur Papua dan lain-lain," kata Dharma, ketika dijumpai di Nusa Dua, Bali, Senin (24/6/2019).

Lebih lanjut, Dharma menjelaskan, saat ini perusahaan sedang melakukan percobaan membangun PLTS di salah satu desa di Papua, dengan kapasitas kurang dari 1 kilo Watt peak (kWp). Hal ini dilakukan untuk mematangkan rencana bisnis tersebut.


4.Direktur Keuangan Danamon Mundur, Ada Apa?
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon/BDNM) menyampaikan pemberitahuan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pengunduran diri anggota Direksi.

Adalah Satinder Pal Singh Ahluwalia yang mundur dari jabatan Direktur Danamon. Satinder merupakan Direktur Finance & Micro Banking.
"Bersama ini kami sampaikan bahwa perseoran telah menerima surat pengunduran diri Bapak Satinder Pal Singh Ahluwalia dari jabatannya selaku Direktur Perseroan," jelas Sekretaris Perusahaan Danamon, Rita Mirasari dalam surat tersebut seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (25/6/2019).

5.Angin Segar, Taksi Express Dapat Investor Baru!
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) telah mendapatkan calon investor baru dari pemegang sahamnya PT Rajawali Corpora. Investor ini nantinya akan mengambil peran sebagai penyedia pengadaan taksi baru untuk perusahaan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan informasi adanya investor baru ini sudah disampaikan pihak perusahaan kepada Bursa terkait dengan permintaan penjelasan mengenai keberlanjutan usaha (going concern) perusahaan.

Dalam penyampaian tersebut, Bursa menilai perusahaan sudah memiliki rencana strategis untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

"PT Rajawali Corpora (RC) selaku pemegang saham pengendali perseroan, memperkenalkan calon investor baru dan menjembatani diskusi antara perseroan dengan calon investor agar proyek pengadaan taksi baru dapat terealisasi dengan baik.," kata Yetna kepada CNBC Indonesia, Selasa (25/6/2019).


(tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2YdMTya

June 26, 2019 at 03:53PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bakrie Telecom Buka-bukaan soal Bisnis, Dirkeu Danamon Mundur"

Post a Comment

Powered by Blogger.