
Kondisi ini juga membuat nilai kerugian laba per saham dasar juga turun menjadi Rp 7,12/saham dari tahun sebelumnya Rp 10,08/ saham.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan perusahaan milik Erick Thohir ini turun tahun lalu sebesar 20,57% menjadi Rp 212,84 miliar dari pendapatan sepanjang 2017 sebesar Rp 267,93 miliar.
Hampir seluruh lini bisnis Mahaka mengalami penurunan pendapatan. Bisnis sirkulasi, iklan surat kabar dan buku yang berkontribusi sebesar 43,22% dari total penjualan juga turun. Pendapatan lini ini hanya mencapai Rp 91,99 miliar dari sebelumnya Rp 100,44 miliar.
Pendapatan dari event organizer pun senasib, turun menjadi Rp 43,43 miliar dari Rp 50,24 miliar. Bisnis media buying, penyiaran televisi dan bisnis lain-lain juga ikut turun. Pendapatan dari sewa menjadi satu-satunya lini bisnis yang naik meski tipis menjadi Rp 24,14 miliar dari Rp 22,52 miliar.
Sementara itu, tahun lalu perusahaan induk dari koran Republika ini tak membukukan pendapatan lagi dari lini media luar ruang yang tahun 2017 berkontribusi 7,46% ke pendapatan.
Kerugian masih dialami karena adanya beban rugi bersih entitas asosiasi sebesar Rp 451 juta, ditambah adanya kerugian penjualan dan pelepasan aset tetap sebesar Rp 1,31 miliar, beban penyisihan nilai piutang, dan masih adanya rugi selusuh kurs Rp 210 juta.
Akhir tahun lalu jumlah aset total Mahaka sebesar Rp 518,34 miliar, naik dari tahun 2017 sebesar Rp 428,22 miliar. Aset ini terdiri dari aset lancar senilai Rp 131,05 miliar dan aset tak lancar senilai Rp 387,29 miliar.
Untuk liabilitas seluruhnya bernilai sebesar Rp 318,35 miliar, naik tipis dari posisi di akhir 2017 sebesar Rp 309,46 miliar. Liabilitas jangka pendek Rp 188,09 miliar dan jangka panjang Rp 130,25 miliar.
Adapun ekuitas, di akhir 2018 seluruhnya mencapai Rp 199,98 miliar, naik dari sebelumnya Rp 118,76 miliar.
(tas/tas)
http://bit.ly/2FTd856
April 05, 2019 at 11:02PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Emiten Media Milik Erick Thohir Ini Masih Merugi Rp 19,6 M"
Post a Comment