Ia juga mengatakan Gedung Putih masih bisa mengenakan bea impor baru yang sudah direncanakan sebelumnya terhadap berbagai produk dari China.
Ketika ditanya mengenai pernyataan Trump sebelumnya terkait hubungan dagang AS-China, Kudlow mengatakan kepada Fox News bahwa sang presiden menunjukkan ia sangat senang dengan kondisi saat ini dan dengan posisi negaranya dalam perundingan dagang.
"Dan, jika diperlukan, kami mungkin bergerak, kami mungkin mengenakan bea impor tambahan," lanjutnya, dilansir dari CNBC International.
Ia mengatakan tidak ada perjanjian khusus yang dibuat jelang pembicaraan kedua pemimpin sebagaimana yang dilaporkan beberapa media.
"Saya tidak tahu dari mana kabar itu berasal. Ini sangat buruk, saya tidak suka mengatakannya, tapi ini berita palsu," ujarnya.
"Presiden mengatakan kita sedang ada di posisi yang baik. Ia juga mengatakan senang bisa berbicara dengan Presiden Xi, memiliki hubungan yang baik dan jika kabar baik datang dari pembicaraan itu atau jika China menawarkan kesepakatan yang bagus bagi kami di kemudian hari, kami mungkin akan mempertimbangkan perubahan pandangan," ungkapnya.
Wall Street Journal pada Kamis melaporkan bahwa Xi akan menawarkan koalisi perdagangan dengan AS di Osaka, Jepang, dengan beberapa prasyarat sebelum perang dagang antara kedua negara diselesaikan. Journal juga menambahkan bahwa prasyarat itu termasuk penghapusan larangan penjualan produk AS kepada Huawei.
Trump dan Xi dijadwalkan bertemu pada Sabtu siang waktu setempat. (prm/prm)
https://ift.tt/2Loh5D1
June 28, 2019 at 02:08PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump-Xi Bertemu, Gedung Putih: AS Masih Bisa Naikkan Tarif"
Post a Comment