Jokowi mengatakan saat berbincang dengan Mohammad bin Salman, agenda utama memang membahas soal pembentukan Dewan Konsultasi Tingkat Tinggi yang diusulkan pihak Arab Saudi, dan kerja sama antara Pertamina dengan Aramco yang sudah lama sempat jadi rencana kedua perusahaan tersebut.
Namun di sela dua agenda hal itu, Jokowi sempat menyampaikan keinginan Indonesia untuk berpartisipasi dalam revolusi ekonomi untuk mencapai visi Saudi 2030. Menurut Jokowi, Indonesia bisa ikut serta berpartisipasi pada bidang yang jadi keunggulan antara lain bidang konstruksi.
"Saat ini Indonesia memiliki dua BUMN yaitu Wijaya Karya dan Waskita Karya yang telah berpengalaman dan memiliki kantor perwakilan di Arab Saudi.
Memang ada apa dengan perkeretaapian di Arab Saudi?
Kerajaan Arab Saudi sejak 2014 punya sejumlah proyek prioritas di bidang kereta api. Misa besar dari proyek ini adalah demi meningkatkan perdagangan domestik, regional dan internasional.
Sebagai negara yang banyak mendapat kunjungan Haji dan Umrah sepanjang tahun, negara ini memang sedang berbenah menggenjot sarana transportasi massal. Negara ini sedang memulai sejumlah proyek kereta api yang menghubungkan antar kota untuk lalu lintas manusia dan barang. Juga memantapkan konektivitas kota utama yang selama ini terhubung dengan dunia luar seperti Makkah dan Madinah.
Saudi pada Oktober 2018, sudah meresmikan proyek Kereta Cepat yang menghubungkan Kota Makkah-Madinah sepanjang 450 km.
Saudi juga punya proyek Landbrigde, adalah pembangunan proyek rel paling penting di sana. Pada proyek ini akan ada konektivitas Pelabuhan Jeddah, Dammam, dan Jubail, dan pelabuhan darat di Riyadh.
Selain itu, Saudi juga memiliki proyek kereta api yang terkoneksi langsung dengan negara-negara tetangganya. Di sana ada Gulf Cooperation Council atau GCC Railway Project. Empat negara tetangga ikut bergabung antara lain Oman, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Qatar targetnya bisa terhubung pada 2021.
(hoi/hoi)
https://ift.tt/2XfzOIn
June 30, 2019 at 02:35PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Apa Jokowi Incar Proyek Kereta di Saudi?"
Post a Comment