Efek Rating SdanP Masih Berlanjut, IHSG Siap Menguat Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Tanah Air diperkirakan masih akan diperdagangkan di teritori positif pada Selasa ini (11/6/2019) setelah Senin kemarin juga menguat.

Katalis positif kenaikan peringkat Indonesia oleh lembaga rating global Standard and Poors (S&P) masih berdampak cukup signifikan mendorong arus modal masuk ke pasar modal domestik.

Sepanjang perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 1,3% ke level 6.289,61. Sejak awal perdagangan, IHSG sudah langsung menguat 1,1% ke level 6.277,29.

Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang kompak ditransaksikan menguat: indeks Nikkei naik 1,2%, indeks Shanghai juga naik 0,86%, indeks Hang Seng melesat 2,27%, indeks Straits Times terkerek 0,81%, dan indeks Kospi naik 1,31%.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan, sentimen dari S&P yang menaikkan peringkat surat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan proyeksi (outlook) stabil pada akhir Mei membuat membuat capital inflow atau aliran modal masuk bertambah. Kenaikan ini didorong persepsi daya tahan Indonesia yang kian menguat di tengah situasi dan kondisi global yang tidak menentu.

Dalam pernyataannya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, peringkat Indonesia yang lebih baik bisa menjadi modal dalam meningkatkan daya saing dan tentunya akan berdampak positif bagi iklim investasi di Nusantara.

"Dengan kepercayaan yang lebih bagus ini, competitiveness index kita lebih tinggi, artinya risiko kita bisa dipersepsikan lebih rendah dan otomatis hanya yang lebih confident lagi, untuk melakukan bisnis di Indonesia, terutama yang kita harapkan adalah foreign direct investment (FDI), yang ini upayanya harus kita genjot serius," ungkap Wimboh, di Kompleks Bank Indonesia, Senin (10/6/2019).

Lebih lanjut, Pilarmas menegaskan poin yang harus menjadi catatan ialah perlunya konsistensi Indonesia dalam menjaga beberapa indikator penting ekonomi.

"Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan diperdagangkan pada level 6.140 - 6.269," tulis Pilarmas, Selasa (11/6/2019).

Di sisi lain, Mega Capital Sekuritas mencermati faktor global dalam mengerek IHSG. Sentimen global masih bersumber dari rencana Presiden AS Donald Trump yang menangguhkan rencana pengenaan tarif baru untuk barang-barang dari Meksiko alias damai dagang.

Kabar ini juga menjadi katalis positif bagi bursa regional yang juga mendorong penguatan IHSG. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga ditutup menguat 0,13% ke level Rp 14.250 pada perdagangan kemarin.

Adapun di bursa Wall Street AS, Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,30%, Indeks S&P 500 naik 0,47%, dan Indeks Nasdaq Composite menguat 1,05%.

Mega Capital Sekuritas memproyeksikan, hari ini IHSG akan bergerak pada level 6.265 - 6.325.

(tas)

Let's block ads! (Why?)