Search

Pengangguran di AS Melonjak karena Corona, Wall Street Ambles

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (3/4/2020). Ini terjadi akibat pesimisme yang menghantui pasar saham setelah jumlah korban meninggal akibat virus corona (COVID-19) di AS kembali bertambah dan buruknya laporan tenaga kerja AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 360,91 poin atau 1,7%, menjadi 21.052,53. Indeks S&P 500 turun 1,5% menjadi 2.488,65. Sementara Nasdaq Composite juga terkoreksi 1,5% dan ditutup menjadi 7.373,08.


Dalam sepekan ini, Dow telah turun 2,7% sementara S&P 500 turun 2,1%. Indeks Nasdaq juga tidak kalah buruk, turun 1,7% seminggu ini.

Kabar buruk yang menekan bursa AS datang dari peningkatan pesat jumlah kematian akibat COVID-19 di negeri itu. Bahkan, Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan kematian di negara bagian itu saja naik 562 kematian dalam 24 jam. Ini membuat total kematian di New York menjadi lebih dari 2.900 orang.

Cuomo menambahkan kurva kasus yang dikonfirmasi juga terus naik. Di mana sekarang ada lebih dari 100.000 kasus di negara bagian New York saja.

Menurut Brian Nick, kepala strategi investasi di Nuveen, wabah corona di AS nampaknya belum menunjukkan tanda-tanda penurunan meski telah menelan cukup banyak korban jiwa.

"Kita bisa melihat cahaya di belakang kita, tetapi tidak di depan kita." kata Nick. "Skenario terbalik menghilang dengan sangat cepat dan kasus dasar semakin buruk,"

Menurut Worldometers, saat ini ada 276.037 kasus corona di AS, di mana 7.385 meninggal dan total 12.268 orang sembuh.

Sentimen buruk juga datang dari sektor tenaga kerja. Angka pembayaran gaji (payrolls) pekerja di AS turun sebanyak 701.000 pada bulan Maret. Ini merupakan laporan pekerjaan terburuk sejak 2009, sementara tingkat pengangguran melonjak menjadi 4,4%.

Sementara itu pada hari Kamis, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan klaim pengangguran melonjak mencapai rekor 6,6 juta per 27 Maret.

"Data nonfarm payrolls hari ini mengkonfirmasi apa yang telah kita ketahui: ekonomi AS membaik sebelum dampak COVID-19 dirasakan, dan dampak COVID-19 sangat parah," kata Lauren Goodwin, ahli strategi portofolio multi-aset di New York Life Investments.

"Jumlah orang yang kehilangan pekerjaan akan terus melonjak karena penutupan (shutdown) nasional memperkuat cengkeramannya pada ekonomi AS."

[Gambas:Video CNBC]

(res/res)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/39Fq7Ef

April 04, 2020 at 07:07AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengangguran di AS Melonjak karena Corona, Wall Street Ambles"

Post a Comment

Powered by Blogger.