Search

Arab Saudi-Rusia Bakal Rujuk, Bursa Asia Terus Menghijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan awal pekan ini, Senin (6/4/2020) menguat seiring dengan sentimen global di mana harga minyak dunia melonjak tajam sepanjang pekan lalu.

Kemungkinan perdamaian antara Arab Saudi-Rusia akan mengakhiri 'perang' harga minyak yang terjadi sejak awal bulan lalu membuat persepsi investor Asia mulai positif. Sepanjang pekan lalu, harga minyak jenis Brent melesat 36,82%. Sementara light sweet membukukan kenaikan 31,74%.

Kini OPEC tengah merancang kesepakatan untuk memangkas produksi hingga 10 juta/barel atau sekitar 10% dari total produksi dunia. OPEC akan mengadakan pertemuan pada 9 April, mundur dari rencana awal yaitu 6 April.


Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 1,72% karena saham-saham emiten kelas berat seperti Softbank Group naik 3,22% sedangkan indeks Topix menguat 1,49%. Sementara indeks Kospi Korea Selatan juga naik 1,74% di perdagangan pagi, dan indeks Kosdaq naik 2,24%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,27%.


Saham-saham di Australia juga naik. Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 100,20 poin atau 1,98% menjadi 5.167,70, setelah naik ke level tertinggi 5.177,10 sebelumnya.

Di sektor minyak, saham Santos naik lebih dari 4% dan Woodside Petroleum naik hampir 3% setelah harga minyak mentah naik 12% pada hari Jumat, di utip dari CNBC Internasional.

Pasar saham di China tutup pada Senin karena perayaan Tomb Sweeping Day atau Festival Qingming atau Cheng Beng yang merupakan ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah kubur sesuai dengan ajaran Khong Hu Cu.

 
Sentimen positif juga muncul dari bursa saham Amerika Serikat (AS) kontrak berjangka (futures) yang pada perdagangan awal pekan ini mencatatkan kenaikan dipicu oleh optimisme investor terhadap pemerintah dalam memerangi wabah virus corona.

Investor miliarder Bill Ackman, pendiri Pershing Square Capital Management, mengatakan dalam serangkaian cuitannya di Twitter bahwa dia "mulai mendapatkan optimisme."


"Jika ini benar, tingkat keparahan dan kematian [akibat corona] bisa jauh lebih rendah dari yang diperkirakan, dan kita bisa lebih dekat dengan kekebalan dari yang diproyeksikan," katanya.

Ackman juga mengatakan. "Walaupun sulit untuk menjadi positif ketika kita tahu bahwa puluhan ribu lebih berpotensi meninggal dan banyak lagi yang sakit parah, saya tidak punya pilihan selain lebih optimis tentang masa depan, berdasarkan data dan fakta yang saya lihat baru-baru ini," katanya dikutip CNBC International.

Pada pukul 09:55 WIB indeks futures Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak 3,% menjadi 21.591, sedangkan indeks futures S&P 500 naik 3,1% pada 2.560 dan indeks futures Nasdaq 100 menguat 3,3% menjadi 7.772.

Sementara dari bursa Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini pukul 10:00 WIB kembali menguat 1,86% pada 4.709,48, dengan nilai transaksi tercatat 1,82 triliun.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

 

(har/har)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/39L2OZF

April 06, 2020 at 10:30AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Arab Saudi-Rusia Bakal Rujuk, Bursa Asia Terus Menghijau"

Post a Comment

Powered by Blogger.