Search

Perhatian! Marak Pembobolan Rekening via HP, Simak 3 Tips OJK

Jakarta, CNBC Indonesia - Waspada, waspada. Pembobolan rekening bank melalui rekayasa sosial (social engineering) mulai marak terjadi. Rekayasa sosial ini dilakukan yakni dengan memanfaatkan pergantian SIM Card baru atau data nasabah, dan menjadi modus kejahatan baru di Indonesia.

Modus kejatan ini dinilai sangat berbahaya. Contohnya, kasus pembobolan yang menimpa wartawan senior yang menghebohkan belakangan ini. Si pelaku diketahui melakukan rekayasa sosial yang diawali dengan memanfaatkan data dari Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang ada di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ia beli dari pegawai bank.

Oleh karena itu, lewat unggahan Twitternya, (7/2/2020), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun memberikan himbauan, cara pencegahan, serta gambaran modus kejahatan tersebut.


OJK menjelaskan bahwa kebocoran data pribadi bisa terjadi disebabkan karena dua hal, pertama, pemilik data dengan sengaja menginformasikan data pribadinya kepada pihak lain dengan alasan apa pun. Dan kedua, ada pihak yang tidak bertanggungjawab berupaya mencuri informasi data pribadi seseorang melalui upaya tertentu, salah satunya social engineering.
Bagi yang belum tahu, social engineering atau rekayasa sosial merupakan manipulasi psikologis yang dilakukan seseorang dalam mengorek informasi rahasia dan memanfaatkan informasi tersebut untuk kepentingan pihak yang tidak bertanggung jawab.

Berikut skema pencurian data melalui social engineering yang ungkap oleh OJK:

  • Oknum berusaha untuk mengintai (spying) targetnya.
  • Oknum akan menghubungi targetnya dan berusaha meyakinkan dan menggiring target untuk menyampaikan data pribadi yang sifatnya rahasia.
  • Oknum mengirimkan tautan pada email target. Tautan tersebut dapat secara otomatis mencuri data pribadi target yang tersimpan dalam gadget-nya apabila diakses.
  • Tidak membutuhkan waktu lama bagi peretas untuk mengakses akun keuangan target dengan berbekal informasi dan data pribadi target.

Agar terhindar dari modus social engineering, berikut tipsnya dari OJK :

  • Jangan mudah meminjamkan ponsel atau gadget lainnya.
  • Jangan mudah percaya informasi dari orang yang tidak dikenal.
  • Tidak memberikan data pribadi rahasia.
OJK juga menyebutkan adapula modus yang digunakan untuk membuat akun palsu dan bertransaksi keuangan tanpa diketahui. Si pelaku dalam mencuri data pribadi akan menggunakan dua cara, yang pertama, melaksanakan survei yang kemudian meminta data pribadi beserta foto diri dan KTP. Kedua, membujuk dengan memberi uang tunai jika agar mau memberikan foto diri + KTP.

Agar hal tersebut tak terjadi berikut tips melindunginya :

  • Perhatikan akses yang diminta oleh aplikasi yang anda gunakan.
  • Bacalah kebijakan privasi dari setiap aplikasi.
  • Hindari pemasangan aplikasi yang ilegal dan mencurigakan.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/38c1E9J

February 09, 2020 at 05:53PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perhatian! Marak Pembobolan Rekening via HP, Simak 3 Tips OJK"

Post a Comment

Powered by Blogger.