
Benny Redjo Setyono, Sekretaris Perusahaan Bintraco, mengatakan r</span>encana ini akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 Mei.
"Pelaksanaan stock split dengan ratio 1:10 maka 1 saham dengan nominal Rp 100 akan menjadi 10 saham dengan nilai nominal Rp 10," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (21/3/2019).
Dengan perubahan ini, maka setelah stock split nilai nominal menjadi Rp 10/saham.
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi 15 juta saham dari sebelumnya 1,50 juta saham. Adapun total saham yang dicatatkan menjadi 15 juta saham dari 1,5 juta saham.
Data BEI menunjukkan, saham CARS masih diperdangkan di level Rp 2.720/saham hingga perdagangan sesi I 21 Maret ini.
Year to date atau tahun berjalan, saham CARS minus 2,86% dan setahun terakhir sudah naik 90%. Dengan asumsi rasio tersebut, maka harga saham perseroan nantinya menjadi sekitar Rp 272/saham.
Jadwal pelaksanaan permohonan pencatatan saham tambahan dari rasio stock split pada 22 Mei dan akhir perdagangan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi yakni pada 11 Juni 2019.
Tanggal penentuan daftar pemegang salam dan rekening efek yang berhak atas saham hal stock split (recording date) pada 12 Juni, sedangkan awal perdagangan dengan nominal baru dilakukan mulai 13 Juni.
Bintraco mencatatkan saham perdana </span>alias initial public offering (IPO) pada 4 Maret 2017 dengan harga perdana Rp 1.750/saham.
Perusahaan ini bergerak di bisnis diler kendaraan roda empat dengan brand Nasmoco Group, </span>diler resmi Toyota untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (kecuali Kudus dan Jepara) dan pembiayaan kendaraan bermotor melalui PT Andalan Finance Indonesia.
(hps)
https://ift.tt/2TPWY6j
March 21, 2019 at 06:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demi Likuiditas, Bintraco Dharma Akan Stock Split 1:10"
Post a Comment