Search

Dana Kelolan Reksa Dana Ambles, Gojek Beli Saham Blue Bird

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,01% di 5.882,255 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (21/2/2020). Namun demikian, sepanjang pekan lalu IHSG mencatat penguatan 0,27%.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Senin ini 24/10/2019):

1.Heboh Kasus Reksa Dana, Aset Kelolaan Sudah Ambles Rp 3 T
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) industri reksa dana hingga 12 Februari 2020 tercatat sebesar Rp 539,11 triliun, atau turun 0,56% (Rp 3,09 triliun) dibandingkan jumlah dana kelolaan reksa dana pada Desember 2019 sebesar Rp 542,2 triliun.


Dalam paparan soal Update Terkait Issue Pasar Modal Terkini yang disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas pasar Modal OJK, Hoesen, jumlah NAB reksa dana itu porsinya mencapai 67,30% dari dana kelolaan industri pengelolaan investasi per 12 Februari 2020 yang tercatat Rp 801,02 triliun.

Dana pengelolaan investasi itu juga terdiri dari RDPT (reksa dana penyertaan terbatas), EBA (efek beragun aset), EBA SP (efek beragun aset berbentuk surat partisipasi), DIRE (dana investasi real estate) dan KPD (kontrak pengelolaan dana). Produk-produk ini juga ditawarkan perusahaan manajer investasi.


2.Mantan Dirut & Direktur Danareksa Jadi Tersangka Kejagung
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas Marciano H Herman dan mantan Direktur PT Danareksa Sekuritas Sujadi sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi di Danareksa Sekuritas

Munculnya dua nama baru ini menggenapkan total tersangka yang terseret kasus ini menjadi lima orang.

"Tersangka dalam kasus ini adalah MHH, SJD, RAR dan TR," kata Febrie Adriansyah, Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung di Jakarta, Jumat (21/2/2020).


3.Gojek Rogoh Rp 411 M demi 'Secuil' Saham Blue Bird
PT Blue Bird Tbk (BIRD) akhirnya mengumumkan secara resmi PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) menjadi pemilik 4,33% saham perusahaan jasa transportasi taksi ini. Hal tersebut disampaikan oleh manajemen BIRD dalam keterbukaan informasi hari ini, Jumat (21/2/2020).

Jumlah 4,33% saham yang dilepas tersebut sebanyak 108,21 juta saham. Harga jual per saham senilai Rp 3.800/saham, jadi total nilai transaksi penjualan saham tersebut mencapai Rp 411,87 miliar.

Manajemen BIRD dalam rilisnya mengatakan pembelian saham tersebut merupakan kelanjutan kolaborasi kedua perusahaan. Dengan harga penjualan Rp 3.800/saham, menjadikan Gojek menjadi salah satu pemegang saham minoritas.


4.Bank Mandiri Bagi Dividen Rp 16 T, Ini Jadwal Pembagiannya
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan membagikan dividen tunai Rp 16,49 triliun atau setara 60% dari laba bersih 2019. Pemegang saham akan menerima Rp 353,31 per saham tunai.

Dalam pengumuman yang dipublikasikan Direksi Bank Mandiri, Jumat (21/2/2020), akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen atau cum dividen di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 27 Februari 2020. Sedangkan, di pasar tunai pada 2 Maret 2020.

Selanjutnya, awal periode perdagangan saham tanpa hak dividen atau ex dividen di pasar tunai dan negosiasi dijadwalkan 28 Februari 2020, dan pasar tunai 3 Maret 2020.

"Dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham BMRI yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) atau recording date pada 2 Maret 2020. Sementara itu, tanggal pembayaran dividen untuk tahun buku 2019 pada 20 Maret 2020," tulis pengumuman tersebut.


5.Alasan Erick Geser Kartika dari Komut Mandiri ke BRI
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan alasan pemindahan Wakil Menteri Kartika Wirjoatmodjo dari jabatan Komisaris Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

"Pak Tiko [sapaan Kartika] saya ganti BRI karena setelah dipikir Pak Tiko kan bekas Mandiri. Karena BRI kan mikro, gimana BRI sinergi dengan UKM pembiayaan lainnya agar lebih efisien misal Mekar. Salah satunya BRI dengan network-nya," kata Erick, saat berbincang dengan media, Jumat (21/2/2020).

Pada Selasa (18/2/2020) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI menyetujui perubahan susunan pengurus perusahaan baik komisaris maupun direksi.

6.Haryanto Budiman & Hendra Lembong Join BCA, Jahja Buka Suara
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja, membenarkan adanya rencana perombakan direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang bakal dihelat pada April mendatang.

Jahja mengatakan, ada usulan dari pemegang saham BBCA terkait penambahan direksi perseroan. "Ada rencana tambahan, ya perubahan direksi," kata Jahja kepada awak media di acara BCA Expoversary di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (21/2/2020).

Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia yang mengetahui rencana pergantian direksi, dua bankir besar dikabarkan akan bergabung dengan bank berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia ini.

Keduanya adalah Haryanto Budiman, yang saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer JP Morgan Indonesia. Nama lain adalah Hendra Lembong, yang saat ini menjabat sebagai Chief Transformation Officer PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2VgZFx2

February 24, 2020 at 03:51PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dana Kelolan Reksa Dana Ambles, Gojek Beli Saham Blue Bird"

Post a Comment

Powered by Blogger.