Search

Berat Pakai APBN, KA Cepat Jakarta-Semarang Utang ke Jepang?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sedang menyiapkan megaproyek kereta berkecepatan tinggi Jakarta-Semarang hingga 2024. Pihak kementerian perhubungan mengakui proyek ini bagian dari proyek kereta Jakarta-Surabaya yang biasa disebut kereta semi cepat karena hanya berkecepatan 160 km/jam.

Proyek ini satu dari 41 proyek prioritas strategis periode 2020-2024 dirilis oleh Bappenas untuk 5 tahun ke depan. Proyeksi proyek ini akan menggunakan APBN. Apakah mungkin? apalagi dana yang dibutuhkan sampai Rp 58 triliun.

"Pendanaan APBN cukup berat," kata Pemerhati Perkeretaapian dari Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/2).


Djoko mengatakan dengan kebutuhan anggaran sampai puluhan triliun rupiah maka yang paling mungkin adalah skema pinjaman dari luar. Ini bisa dilihat dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, pemerintah menarik diri menggunakan APBN, lalu menggandeng China dan BUMN lokal. "Kemungkinan loan dari Jepang," kata Djoko.

Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bagian dari Proyek Peningkatan Kecepatan Kereta Api Lintas Utara Jawa. Kereta cepat Jakarta-Semarang menjadi bagian proyek ini. Jalur Jakarta-Semarang diharapkan bisa memangkas waktu perjalanan hanya 3,5 jam dari 5 jam. 

Secara umum, proyek kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya yang dirancang berkecepatan 160 Km/jam masih sebatas dalam tahap studi antara Indoensia-Jepang. Pihak Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) mengusulkan agar proyek ini sekalian dikembangkan sebagai jalur kereta cepat 'murni'.

Di dunia saat ini kecepatan minimum kereta cepat bisa mencapai 300-400 km/jam. CEO Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda, yang juga calon investor dari proyek ini menyebutkan bahwa dengan rencana kereta Jakarta-Surabaya hanya 160 km/jam, maka masih jauh sebagai kategori kereta cepat.

"Saat ini prakiraan awal (Kereta Jakarta-Surabaya) kecepatan 160 km/jam. itu bukanlah kereta cepat," ungkap Tadashi kepada CNBC Indonesia di Davos Swiss, akhir Januari lalu.

Selain kereta berkecepatan tinggi Jakarta-Semarang, pada proyek prioritas strategis periode 2020-2024 juga mencantumkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ditargetkan bisa memangkas waktu dari 3 jam jadi 40 menit, yang menggunakan dana swasta Rp 42 triliun. Sehingga total untuk dua proyek prioritas strategis kereta berkecepatan tinggi sampai 2024 kebutuhan dananya mencapai Rp 100 triliun.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2UnwdoE

February 04, 2020 at 04:44PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Berat Pakai APBN, KA Cepat Jakarta-Semarang Utang ke Jepang?"

Post a Comment

Powered by Blogger.