Search

Tragedi Maskapai Ukraina, Trump Nyinyir ke Pemerintah Iran

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengomentari pemerintahan Iran pasca kedua negara saling serang pada pekan lalu. Minggu (12/1/2020), Trump memperingatkan pemimpin Iran untuk tidak membunuh rakyatnya yang berdemo karena insiden salah tembak yang menyebabkan pesawat Ukraina jatuh di Teheran.

"Kepada para pemimpin Iran - JANGAN MEMBUNUH PEMROTES ANDA. Ribuan dari mereka telah dibunuh atau dipenjara oleh Anda, dan dunia mengawasi. Lebih penting lagi, Amerika Serikat mengawasi. Hidupkan kembali internet Anda dan biarkan wartawan bebas berkeliaran! Hentikan pembunuhan orang-orang Iran Anda!" cuit Trump dalam akunnya @realDonaldTrump.


Pernyataan Trump itu diposting tak lama setelah Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan Trump masih bersedia untuk mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin Iran. Hal itu disampaikan Esper dalam sebuah wawancara dalam acara "Face the Nation" CBS, Minggu.

"Kami bersedia duduk dan berdiskusi tanpa prasyarat cara baru ke depan, serangkaian langkah dimana Iran menjadi negara yang lebih normal," kata Esper.

"Presiden tidak mengambil prasyarat selain untuk mengatakan kami bersedia bertemu dengan pemerintah Iran." lanjut Esper saat ditanya apa yang akan dilakukan AS apabila Iran melakukan sesuatu pada pendemonya.


Demo di Iran meletus setelah pemerintahan negara mengakui telah secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraine International Airlines saat melakukan serangan rudal ke pangkalan AS di Irak pada Rabu lalu.

Serangan itu merupakan balasan atas serangan drone AS yang menewaskan beberapa orang penting Iran, termasuk Jenderal Qasem Soleimani, di Bandara internasional Baghdad pada 3 Januari lalu.

Peristiwa penembakan pada pesawat yang membawa 176 penumpang dan krunya terjadi hanya beberapa menit setelah pesawat lepas landas dari Bandara Teheran. Keseluruhan penumpang yang sebagian besar warga Kanada dan Iran tewas dalam tragedi itu.


Akibat itu, rentetan demo terjadi. Melansir CNBC Internasional, massa yang beberapa hari lalu berkumpul dan menuntut AS bertanggung jawab atas kematian Soleimani dengan meneriakkan "Bunuh Amerika", kini kembali melakukan aksi.

Namun kali ini, massa tak lagi menunjukkan amarah mereka ke Amerika. Melainkan, meminta tanggung jawab Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bahkan menuntut kematian pemimpin spiritual itu.

"Ini waktu yang sangat sensitif bagi Iran, sekarang pemerintah menghadapi masalah kredibilitas yang serius. Setelah membuka kebenarannya, mereka juga salah mengatasi situasinya," ujar pejabat senior di pemerintahan Iran yang tak mau menyebut namanya, dikutip dari Reuters.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/30dGRzk

January 13, 2020 at 03:10PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tragedi Maskapai Ukraina, Trump Nyinyir ke Pemerintah Iran"

Post a Comment

Powered by Blogger.