Terkonfirmasi! Virus Corona Kini Hantui Warga AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa pejabat kesehatan setempat sudah mengkonfirmasi adanya kasus pertama virus corona misterius di AS yang menewaskan enam orang dan ratusan orang sakit di China.

Warga di negara bagian Washington, tepatnya di Snohomish County yang baru saja tiba dari China pada 15 Januari lalu didiagnosis tersebar virus corona Wuhan.

Para pejabat mengatakan pasien itu seorang pria berusia 30-an, "sangat sehat." Dia saat ini sedang diisolasi di sebuah pusat medis di negara bagian. Menurut CDC, pria itu pada minggu lalu menghubungi otoritas kesehatan setempat setelah ia mulai mengalami gejala seperti pneumonia.

"Kami bersikap proaktif pada semua tingkatan," kata Nancy Messonnier, Direktur CDC dari Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernafasan, seperti dilansir dari CNBC International, Rabu (22/1/2020).

"CDC akan bekerjasama dengan departemen kesehatan negara bagian dalam perawatan pasien ini."

Virus ini mengingatkan kembali pada wabah sindrom pernapasan akut tahun 2003, atau SARS di China. Pejabat kesehatan telah mengkonfirmasi bahwa kasus ini juga ditemukan di Thailand, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan.

CDC percaya bahwa risiko penyebaran di AS akan relatif "rendah." Akhir pekan ini, CDC dan Homeland Security akan mulai menyaring orang-orang yang bepergian ke bandara-bandara besar di California dan New York dari Wuhan, China, di mana wabah terjadi.

Para pejabat kesehatan juga akan memulai pemeriksaan di bandara-bandara di Chicago dan Atlanta. Sejauh ini, mereka telah melakukan 'penyaringan' terhadap lebih dari 1.200 penumpang.

"Kami berharap selama beberapa hari ke depan" situasinya "akan menjadi lebih jelas," kata Messonnier.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan akan mengadakan panel para ahli di Jenewa, Swiss, untuk mempertimbangkan apakah penyakit itu harus dikategorikan sebagai darurat kesehatan global.

Sebelumnya, WHO menyatakan darurat kesehatan global pada 2019 untuk wabah Ebola di Kongo timur yang menewaskan lebih dari 2.000 orang. Organisasi ini juga menyatakan keadaan darurat global untuk virus Zika pada 2016, flu babi H1N1 pada 2009 dan wabah polio dan Ebola pada 2014.

Untuk diketahui, virus Corona adalah keluarga besar virus yang biasanya menginfeksi hewan tetapi kadang-kadang dapat berevolusi dan menyebar ke manusia. Gejala pertama pada manusia yaitu demam, batuk dan sesak napas, yang dapat berkembang menjadi pneumonia.

Mengacu pada dampak dari krisis mematikan SARS pada 2003 silam, beberapa ahli khawatir tentang konsekuensi ekonomi jika virus corona berkembang menjadi pandemi.

Kekhawatiran virus corona dapat mengganggu perjalanan dan perdagangan, pertumbuhan ekonomi, memukul saham-saham Asia secara signifikan, menekan harga tembaga dan minyak, dan membuat investor mengalihkan dananya ke negara-negara aman alias safe havens.

Lebih lanjut CDC menjelaskan, untuk pencegahan virus dapat dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air, menghindari menyentuh mata, hidung atau mulut dan menjauhkan diri dari orang sakit.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)