Kurs tengah BI atau Jakarta atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini menguat 0,53% ke level Rp 13.860/US$.
Sementara itu di pasar spot, begitu perdagangan hari ini dibuka, rupiah langsung menguat 0,25% ke level Rp 13.850/US$, sekaligus menjadikannya mata uang terbaik di Asia.
Namun, penguatan rupiah terpangkas menjadi 0,22% ke level Rp 13.855/US$, yang membuatnya menjadi mata uang terbaik ketiga di Asia, hanya kalah dari yuan China won Korea Selatan yang sama-sama menguat 0,25% dan ringgit Malaysia 0,27%. Perdagangan hari ini masih panjang, dan seperti sebelumnya rupiah makin garang menjelang perdagangan berakhir, sehingga posisi raja Asia berpeluang diambil alih kembali.
Berikut perkembangan pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Asia pukul 10:25 WIB.
Membaiknya sentiment pelaku pasar setelah mengecilnya risiko perang antara AS dengan Iran membuat rupiah dan mayoritas mata uang utama Asia menguat pada hari ini.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Rabu pagi kemarin, Iran menyerang setidaknya dua pangkalan militer AS di Irak dengan belasan rudal. Serangan Iran tersebut merupakan balasan kepada AS atas pembunuhan atas Qassim Soleimani, Jenderal Quds Force, pasukan elite Iran.
Jenderal Soleimani adalah sosok penting nomor dua di Iran dan dikenal sebagai tokoh revolusioner. Dia dibunuh AS dengan rudal pesawat tanpa awak ketika sedang meninggalkan bandara internasional Baghdad.
Serangan tersebut membuat pelaku pasar cemas akan meluasnya terjadinya perang yang lebih besar. Tetapi Presiden AS, Donald Trump melunak.
Dalam pidatonya pada Rabu pagi waktu setempat (Rabu malam waktu Indonesia), Trump mengatakan Iran "sepertinya mundur" setelah melakukan serangan tersebut. Ia juga menyatakan akan mengenakan sanksi ekonomi ke Teheran. Hal tersebut mengindikasikan Presiden AS ke-45 ini tidak akan menggunakan kekuatan militer.
Presiden AS ke-45 ini juga mengatakan membuka peluang bernegosiasi dengan Iran. "Kita semua harus bekerja sama untuk mencapai kesepakatan dengan Iran yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman dan damai" kata Trump sebagaimana dilansir CNBC International.
Sikap Trump tersebut berbeda dengan sebelumnya yang mengancam akan menyerang Iran jika Pemerintah Teheran melakukan balas dendam atas tewasnya Jendral Soleimani.
Melalui akun Twitternya pada Sabtu (4/1/2020) Trump memperingatkan Iran untuk tidak melakukan balasan atas tewasnya Jendral Soleimani. Jika peringatan tersebut tidak dihiraukan, Trump akan menyerang sebanyak 52 wilayah Iran sebagai balasan.
![]() |
Melunaknya sikap yang ditunjukkan Presiden Trump saat berpidato membuat pelaku pasar ceria dan kembali memburu aset-aset berisiko yang berimbal hasil tinggi, rupiah kembali mendapat rezeki.
Apalagi, data yang dirilis BI Rabu kemarin juga mendukung rupiah kembali menguat. merilis data cadangan devisa Indonesia bulan Desember 2019 yang naik menjadi US$ 129,18 miliar, dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat US$ 126,63 miliar. Cadangan devisa di bulan Desember tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Januari 2018.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tulis BI dalam keterangannya, Rabu (8/1/2020).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas)https://ift.tt/2Fv4SIE
January 09, 2020 at 06:02PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Selain Juara Asia, Rupiah Juga Perkasa di Kurs Jisdor"
Post a Comment