Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Core Indonesia, Piter Abdullah tidak sependapat atas usulan Modern Monetary Theory (MMT)untuk menggunakan sebagai underlying dari printing money. Dimana pencetakan uang seharusnya digunakan untuk transaksi, sehingga jika pencetakan uang didasarkan atas cadangan emas maka nilai uangnya tidak cocok dengan kebutuhan ekonomi.
Seperti apa ekonom melihat kemungkinan penerapan langkah ini dalam perekonomian RI? Selengkapnya saksikan dialog Aline Wiratmaja dengan Pemrakarsa Modern Monetary Theory, Mardigu Wowiek dan Direktur Core Indonesia, Piter Abdullah dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 02/01/2020)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2ST8oo5
January 05, 2020 at 07:12PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Pertamina Berencana Beli Airbus A-400[unable to retrieve full-text content]
PT Pertamina Persero berencana membeli pesawat airbus A400 da… Read More...
Diburu Investor, Saham Bumi Resources Melesat Hampir 9%
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik tinggi hampir 9% pada awal … Read More...
Optimisme Jokowi Kejar Pertumbuhan PDB 5,6% di 2020
Jakarta, CNBC Indonesia - Asumsi pertumbuhan ekonomi di 2020 dipatok di kisaran 5,3% - 5,6%. Angka … Read More...
Pemerintah Siap Gugat Eropa Ke WTO[unable to retrieve full-text content]
Pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah untuk menggugat … Read More...
Laba Sari Roti Meroket 123,22%, Ini Penyebabnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilik merek Sari Roti, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) pa… Read More...
0 Response to "Pencetakan Uang Didasarkan Atas Cadev Emas? Ini Kata Ekonom"
Post a Comment