Search

Fantastis Harta Sitaan Kasus Jiwasraya dan Moeldoko Kecolongan

Jakarta, CNBC Indonesia - Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penggeledahan di 16 tempat dalam dua pekan terakhir, terkait penanganan kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Salah satu penggeledahan dilakukan di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan. Penggeledahan ini berasal dari mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo dengan nilai yang fantastis.

Adapun dari penggeledahan tersebut, Kejagung lantas menyita mobil Toyota Alphard tahun 2018 dan Mercedez Benz tahun 2019.


Tak hanya itu, ditemukan pula 3 pasang sepatu wanita, serta 35 tas wanita serta ada pula dompet wanita. Satu buah unit Gitar elektrik merk Gibson Double Neck Custom USA, di mana jika merujuk pada beberapa situs jual-beli online harganya mencapai Rp 100 juta.
Selanjutnya ada 3 unit sepeda kayuh mewah, dan tak luput juga dari jangkauan Kejagung adalah 40 kotak berisi jam tangan serta perhiasan.

Guna menghitung berapa nilai sitaan barang-barang tersebut, khususnya untuk tas, sepatu hingga gitar, Kejagung bakal menggandeng pihak lain.

Tentu penyidik akan merangkul yang kompeten menilai terhadap barang bukti tersebut yaitu dari Pegadaian untuk menilai berapa kadar berapa dan transaksi harganya kira-kira berapa. Termasuk juga ada jam tangan, kemudian gitar, ada tas," ujar Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung, Hari Setiyono di Kejagung, Jumat (24/1/2020).

Pernyataan Moeldoko Soal Hary Prasetyo Pernah Bergabung dengan KSP

Terkait dengan Hary Prasetyo yang menjadi Tersangka dalam kasus korupsi Jiwasraya, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko angkat bicara. Hal ini dikarenakan Hary Prasetyo pernah menempati posisi Kedeputian III bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis di KSP.

"Pak Hary itu pernah di KSP. Pertanyaannya kok bisa ke sini? Lah itu mungkin di situ kita ada keteledoran sumber daya manusia kita untuk mendalami," kata Moeldoko.

"Tapi persoalannya kita tidak mengerti siapa background sesungguhnya. Karena saat itu Jiwasraya belum seperti saat ini," jelasnya.

Moeldoko juga menegaskan terkait stigma yang mencoba mengaitkan kasus yang menjerat eks Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo dengan Istana Kepresidenan.

"Jiwasraya sama sekali tidak ada hubungannya dengan Moeldoko, KSP. Jauh, jauh sekali," tegas Moeldoko.

Moeldoko mengaku memiliki hak untuk membantah sebuah persepsi yang tidak benar di publik. Menurutnya, tudingan tersebut sama sekali tidak mendasar, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Saya punya hak dong kalau itu nyinggung-nyinggung. Saya juga bisa punya alasan untuk membela diri. Saya katakan enggak ada sama sekali. Nanti bisa dilihat kok itu," pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/36t7Et5

January 26, 2020 at 03:53PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Fantastis Harta Sitaan Kasus Jiwasraya dan Moeldoko Kecolongan"

Post a Comment

Powered by Blogger.