Search

AS-China Mau Damai, Tapi Tertutup Ancaman Perang AS-Iran...

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah juga menapaki jalur merah di perdagangan pasar spot.

Pada Senin (6/1/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor menunjukkan angka Rp 13.961. Rupiah melemah 0,45% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Sementara di pasar spot, rupiah juga melemah. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 13.957 di mana rupiah melemah 0,29%.


Kala pembukaan pasar, rupiah masih bisa stagnan di Rp 13.920/US$. Namun itu tidak lama karena rupiah langsung terperosok ke zona merah.
Dari dalam negeri, belum ada sentimen yang bisa menggerakkan rupiah. Ini membuat investor mengambil waktu untuk melakukan profit taking. Maklum, penguatan rupiah sebelumnya sudah agak 'kebangetan'.

Sepanjang 2019, rupiah menguat nyaris 3,5% di hadapan greenback dan menjadi salah satu yang terbaik di Asia. Dalam sebulan terakhir, rupiah juga masih menguat 0,53%.

Oleh karena itu, pasti akan datang saat di mana investor tergoda untuk melakukan profit taking. Cuan yang didapat dari rupiah sudah lumayan besar, sangat menarik untuk dicairkan.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2rTuqvM

January 06, 2020 at 05:12PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "AS-China Mau Damai, Tapi Tertutup Ancaman Perang AS-Iran..."

Post a Comment

Powered by Blogger.