Konser di Jakarta, Super Junior Bersinar dan Jauh dari Pensiun

Jakarta, CNBC Indonesia- Debut pada 2005, Boyband Korea Selatan Super Junior hampir 14 tahun lamanya menggeluti industri hiburan. Mereka bersaing dengan grup-grup lebih muda dan berebut panggung dunia, masih adakah ceruk pasar untuk boyband lawas ini?

Jawabannya adalah masih, atau itu setidaknya yang tampak dari gelaran konser mereka yang bertajuk Super Show 7 S Jakarta di ICE BSD Tangerang, Sabtu malam (15/6/2019).

Berawal dengan 13 anggota saat meluncurkan Super Junior 05 dengan lagu debut "Miracle", boyband ini sebenarnya tidak diciptakan untuk bertahan lama-lama. Rencananya seperti grup-grup idola Jepang, yang personelnya berganti-ganti setiap tahun.

Saat itu, anggota masih berusia 18 hingga 20 tahunan. Tanpa diduga publik menyukai boyband dengan konsep tidak biasa ini, apalagi dengan kehadiran Shin Dong yang bertubuh gempal. Seumur-umur konsep boyband yang mengutamakan citra tampan dan sempurna, menjadi abstrak dengan masuknya Shin Dong di Super Junior.

Alih-alih mencitrakan diri sebagai boyband mahasempurna, Super Junior hadir dan dicintai dengan konsep lawak mereka. Masing-masing personel, entah kebetulan atau tidak, memiliki komunikasi dan daya humor yang tinggi. Membuat mereka banyak tawaran untuk isi reality show atau menjadi MC acara-acara ternama.

Konser di Jakarta, Super Junior Bersinar & Jauh dari Pensiun

Foto: Gustidha Budiartie

Puncak karir mereka terjadi di 2009 saat merilis album 'Sorry-Sorry' yang fenomenal. Lagu ini membuat mereka go internasional, memiliki kunci untuk mengenalkan Kpop ke kancah global. Perlu dicatat, tahun itu Youtube dan media sosial belum begitu massif seperti saat ini.

Kini, di panggung semalam tersisa 8 orang dengan usia tertua 35 tahun. Membuat penggemar dan bahkan sebagian orang bertanya-tanya, sudah meredupkah karir boyband veteran ini?

Super Junior mungkin tak sedahsyat BTS yang kini merajelela di mana-mana, tapi belasan tahun berkarir dengan venue yang penuh dan tiket ludes terjual menunjukkan bahwa boyband ini memiliki barisan penggemar yang loyal.

Kebanyakan penggemar mereka bisa dibilang sudah menginjak usia 20 tahunan atau bahkan lebih, seperti yang tampak di kawasan ICE BSD semalam. Bahkan, jika dilihat sekeliling akan familiar dengan pemandangan wanita hamil atau menonton bersama anaknya. Mereka adalah penggemar yang menua bersama idola.

Sebagai penikmat Super Show (sebutan konser Super Junior) dari tahun ke tahun, performa boyband yang digawangi oleh Lee Teuk ini memang sudah tak separipurna ketika mereka muda. Dengan catatan kesehatan personelnya juga mulai menurun, seperti yang dialami oleh Kim Hee Chul.

Banyak dari lagu-lagu yang dibawakan kemarin dinyanyikan dengan Lipsync, terutama yang mengandalkan koreografi dansa yang kuat seperti lagu-lagu di awal konser.

Namun hal ini bisa ditebus saat mereka menunjukkan aksi solo, suara Yesung dan Ryeowook sebagai vokalis utama masih tak diragukan keandalannya. Alunan lagu 'It Has To be You' masih bisa dibawakan dengan indah dan powerful oleh Yesung.

Bonus, ketika dua penyanyi utama Super Junior ini memberikan kejutan menyanyikan lagu 'Tegar' yang dipopulerkan oleh Rossa. Mereka bisa membawakannya dengan fasih, penuh penghayatan, dan apik. Sebuah upaya memanjakan penggemar yang patut diapresiasi.

Foto: Gustidha Budiartie

Banyak lagu yang dibawakan dengan konsep duduk, termasuk 'Superman' yang biasanya dibawakan berdiri untuk menunjukkan bahwa mereka masih bertahan di industri Kpop. Kali ini mereka duduk, meskipun konsepnya adalah kursi kerajaan dan menggunakan kostum nuansa royal. Memberikan pesan tegas, bahwa meski menua mereka masih menduduki kursi tertinggi di dunia industri Kpop.

Semakin ke sini, pihak manajemen juga memberikan mereka kebebasan untuk menunjukkan minat terdalam mereka. Seperti Lee Teuk yang diberi panggung solo, Hee Chul dengan tabuhan drum-nya, dan pastinya duet sahabat Eun Hyuk dan Donghae. Mereka lelah, tapi terlihat gembira karena bisa mengekspresikan diri mereka.

Foto: Super Junior di HUT Transmedia ke-17 (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sepanjang konser, komunikasi dengan penggemar juga terus dibangun. Upaya keras berbahasa Indonesia ditunjukkan oleh semua member, bahkan Siwon hampir jarang berbahasa Korea selama di atas panggung.

Meski masih tertatih-tatih, Siwon terus berkomunikasi lewat bahasa Inggris.

Super Show 7 S, sedari awal tampaknya memang ingin memberi pesan bahwa mereka masih ada dan terus bersinar. Momen reuni dan dedikasi dari idola dan penggemar. Lagu-lagu yang dibawakan juga banyak dipilih lagu-lagu dari album lawas mereka, seperti ; Miracle, Rokkugo, dan Don't Don't.

Pesan ini semakin menguat saat mereka membawakan lagu "Shining Star", sang idola sambil membawakan lagu ini menayangkan VCR perjalanan karir mereka sejak komplit 13 personel. Sementara penggemar, menyalakan senter telepon genggam sambil mengangkat banner khusus. Timbal balik ucapan terima kasih, yang membuat idola dan penggemar sama-sama terharu di momen itu.

"Aku tidak akan melupakan kalian, cahaya kalian. Kami akan segera kembali," ujar Donghae, semalam, usai momen haru itu terjadi.

"Terima kasih sudah mencintai kami, kalian adalah Shining Star kami," tambah Siwon yang tampak menahan tangis.

Kami akan kembali, adalah pesan yang paling banyak diucapkan oleh para member boyband lawas itu semalam. Dan ucapan itu, kerap disambut meriah oleh penggemar. Seperti janji dua pihak, bahwa Super Junior masih akan terus berkarya dan penggemarnya akan selalu ada untuk menikmatinya.

Boyband baru boleh bermunculan, namun Super Junior seperti pepatah lama meski menua tetap masih bersinar. Super Junior is old but gold.

Simak video Lee Teuk Super Junior berbahasa Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus/dru)

Let's block ads! (Why?)