Search

Sedih, PHK dan Pengangguran di Mana-mana Gegara Corona...

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona benar-benar dunia sengsara. Dari tragedi kesehatan dan kemanusiaan, serangan virus yang bermula dari Kota Wuhan, Prinvisi Hubei, Republik Rakyat China ini merembet ke bidang ekonomi dan sosial.

Mengutip data satelt pemetaan ArcGis pada Jumat (3/4/2020) pukul 05:21 WIB, jumlah pasien corona di seluruh dunia sudah di atas 1 juta orang, tepatnya 1.011.490. Korban meninggal juga tidak kurang dari 50.000 orang yaitu 52.863. Virus ini sudah menyebar di lebih dari 200 negara. Hampir tidak ada tempat yang aman.


Penyebaran virus yang begitu cepat dan masif membuat berbagai negara terpaksa melakukan upaya ekstrem. Virus menyebar melalui kontak dan interaksi antar-manusia, sehingga itu harus diminimalkan.

Manusia pun dicabut kodratnya sebagai makhluk sosial dan dianjurkan untuk mengurung diri di rumah. Bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.

Penerapan physical/social distancing yang lebih keras adalah melalui karantina wilayah alias lockdown, seperti yang diterapkan di India atau Filipina. Masyarakat benar-benar tidak boleh keluar rumah kecuali untuk urusan yang sangat mendesak. Transportasi publik juga tidak beroperasi.

"(Penyebaran virus) semakin luas. Sekali lagi, saya katakan kepada betapa seriusnya masalah ini dan Anda harus mendengarkan. Instruksi saya kepada polisi dan militer, jika ada masalah dan mereka (pelanggar lockdown) melawan, tembak saja.

"Mengerti? Mati. Daripada Anda membuat masalah, lebih baik saya kubur," tegas Rodrigo Duterte, Presiden Filipina, seperti dikutip dari Reuters.


Berbagai kebijakan tersebut bertujuan untuk mempersempit ruang gerak penyebaran virus corona dan menyelamatkan jutaan nyawa. Namun tidak bisa dipungkiri, aktivitas manusia yang sangat terbatas membuat laju perekonomian berjalan sangat lambat.

Pabrik dan kantor banyak yang tidak beroperasi, walau beroperasi tidak dalam kapasitas penuh. Hotel dan restoran sepi. Tempat wisata dan pusat perbelanjaan minim pengunjung, atau bahkan ada yang ditutup.

Dunia usaha kelimpungan. Pemasukan anjlok seanjlok-anjloknya, sementara pengeluaran jalan terus untuk membayar tagihan listrik, air, membayar utang, dan sebagainya.

Oleh karena itu, upaya efisiensi ditempuh. Salah satunya tentu dengan pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3dSnSk7

April 03, 2020 at 07:40AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sedih, PHK dan Pengangguran di Mana-mana Gegara Corona..."

Post a Comment

Powered by Blogger.