
Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (21/4/2020) diprediksi bakal melemah. Sentimen harga minyak dunia yang terjun bebas hingga ke posisi di bawah US$ 0 menjadi salah satu sentimen penggerak hari ini.
Senin kemarin (20/4/2020) indeks saham dalam negeri ditutup dengan posisi melemah 1,27% ke level 4.575,90 poin. Pergerakan harian pada perdagangan kemarin cukup berfluktuasi tajam, sempat hijau di sesi I tapi kemudian 'menyerah' di sesi II.
Sementara itu, harga minyak untuk pertama kalinya dalam sejarah berada di bawah US$ 0 atau di teritori negatif. Kontrak West Texas Intermediate (WTI) untuk Mei turun dan sempat menyentuh -US$ 40,32/barel sebelum akhirnya berakhir diperdagangkan pada -US$ 37,63/barel.
Sentimen ini membawa indeks utama seperti Dow Jones Industrial Average turun 2,4% dan berakhir di 23.650,44. Sedangkan S&P turun 1,8% ke 2.823,16, sementara Nasdaq turun 1,0% ke 8.560,73.
Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan harga kontrak berjangka Mei untuk minyak mentah West Texas yang akan jatuh tempo Selasa ini jatuh ke wilayah negatif, minus US$ 37,63/barel.
Pandemi membuat ekonomi terhenti, ada begitu banyak minyak yang tidak terpakai tumpah sehingga perusahaan-perusahaan energi Amerika telah kehabisan storage untuk menyimpannya.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan dengan kondisi tersebut maka harapannya hanyalah virus corona diharapkan dapat cepat berlalu hingga mendorong peningkatan permintaan dan mengangkat harga minyak.
Kekhawatiran selanjutnya yang muncul adalah apabila penyimpanan minyak kian memburuk, harga minyak Brent akan segera menyusul WTI, yang di mana mungkin akan menjadi hari buruk lainnya. Ini akan menjadi satu dari sekian banyak gelombang tahap kedua dari pandemi corona yang masih akan menerpa.
Sementara itu dari sisi teknikal, Panin Sekuritas mengatakan setelah kemarin ditutup melemah IHSG bersiap memasuki area baru yang lebih rendah. Secara teknikal IHSG sudah memasuki area jenuh beli terlihat dari indikator MACD.
Saat ini pergerakan IHSG masih belum jauh dari pengujian level 4.603, namun jika tidak mampu bertahan, dan jika tidak ada sentimen pengangkat IHSG maka akan downtrend kembali.
MNC Sekuritas mengemukakan selama indeks belum mampu menembus resistance (batas atas) di level 4.747 dan 4.975 secara agresif, maka penguatan pada IHSG akan cenderung terbatas dan rentan terkoreksi ke arah 4.150-4.300 terlebih dahulu.
Waspadai level 3.911 sebagai level support (batas bawah) krusial yang akan membawa IHSG menuju area 3.800.
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran support 4.540 dan 4.393 serta resisten di 4.747 dan 4.975.
(tas/tas)https://ift.tt/2wXMzeA
April 21, 2020 at 08:37AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Minyak Terjun Bebas dan Minus, ke Mana Arah IHSG?"
Post a Comment