Search

Ambles 3% Lebih di Sesi I, IHSG Terburuk di Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah di perdagangan sesi I Rabu (8/4/2020) melanjutkan pelemahan hari sebelumnya. Sentimen pelaku pasar yang belum stabil membuat pergerakan indeks saham juga naik-turun, tidak hanya di Indonesia tetapi secara global.

Begitu perdagangan hari ini dibuka, IHSG langsung masuk ke zona merah. Depresiasi tersebut berlanjut hingga mencapai level terlemah intraday 4618,226. Di penutupan sesi I, IHSG berada di level 4627,705, merosot 3,16%.

Berdasarkan data RTI nilai transaksi sepanjang sesi I sebesar Rp 3,26 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih Rp 336,49 miliar di pasar reguler dan non-reguler.


Pelambatan penyebaran virus corona (Covid-19) sudah mengirim sentimen positif ke pasar sejak awal pekan ini. Dari Eropa, Italia dan Spanyol melaporkan penurunan jumlah korban meninggal per harinya, kemudian Jerman melaporkan penurunan jumlah kasus baru yang signifikan.

Sementara dari AS, jumlah korban meninggal di New York per harinya juga mengalami penurunan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pertumbuhan kasus corona di Negeri Paman Sam pada 7 April adalah 8,62%. Ini menjadi yang terendah sejak 27 Maret, dan jauh di bawah rata-rata laju pertumbuhan selama 24 Januari-7 April yang sebesar 22,17%.

Secara global, WHO menyebutkan dalam kurun waktu 20 Januari-6 April rata-rata pertumbuhan jumlah kasus corona adalah 12.52% per hari. Sejak 24 Maret, pertumbuhan jumlah kasus baru sudah di bawah itu yakni 9,67%. Bahkan dalam delapan hari terakhir hingga 7 April pertumbuhan kasus baru per harinya sudah satu digit persentase.

Tetapi nyatanya sentimen pelaku pasar masih belum stabil di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum pasti akan akan berakhirnya, dan seberapa besar dampaknya ke perekonomian global. Yang pasti, semakin lama pandemi ini berlangsung, pertumbuhan ekonomi akan semakin merosot hingga resesi yang semakin dalam.

Dampaknya pasar saham kembali volatil, bursa saham AS (Wall Street) yang menguat tajam di awal perdagangan Selasa, tetapi berakhir melemah tipis. Sebagai kiblat bursa saham dunia, melemahnya Wall Street tentunya mengirim sinyal negatif ke bursa lainnya.

Mayoritas Bursa saham Asia memerah hingga siang ini, termasuk juga IHGS di sesi I. Indeks Shanghai Composite China melemah 0,32%, Hang Seng Hong Kong turun nyaris 1%, Kospi Korea Selatan menguat 0,45% begitu juga dengan Nikkei Jepang naik 1,13%. Sementara itu Strait Times Singapura melemah lebih dari 2%, FTSE Malaysia -0,44% dan Set Thailand turun lebih dari 1% hingga siang ini.

IHSG dengan pelemahan lebih dari 3% menjadikannya yang terburuk di Asia. Maklum saja, dalam dua pekan terakhir atau tepatnya selepas 24 Maret hingga Selasa kemarin, IHSG masih mencatat penguatan lebih dari 21%, jauh mengungguli bursa Asia lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

[Gambas:Video CNBC]


(pap/pap)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2RlECqv

April 08, 2020 at 12:10PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ambles 3% Lebih di Sesi I, IHSG Terburuk di Asia"

Post a Comment

Powered by Blogger.