Search

Usai RUPST, 3 Saham Bank BUMN Kompak Memerah

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham tiga emiten bank BUMN langsung ambles Jumat pagi ini (21/2/2020) usai ketiganya menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pergantian susunan pengurus dan laporan kinerja tahun 2019.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.00 WIB, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) minus 0,88% di level Rp 4.520/saham dengan nilai transaksi 74,07 miliar dan volume perdagangan 16,34 juta saham.

Investor asing hari ini melepas saham BBRI sebesar Rp 14,02 miliar dan sepekan asing keluar Rp 225,05 miliar. Dalam sepekan terakhir, saham BBRI minus 0,66%.

Sementara saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga minus 1,25% di level Rp 7.900/saham dengan nilai transaksi 57,93 miliar dengan volume perdagangan 7,32 juta saham. Asing juga net sell saham Bank Mandiri Rp 17,99 miliar hari ini, meski sepekan asing beli bersih Rp 261,50 miliar. Dalam sepekan saham BMRI naik 1,28%


Adapun yang ketiga yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) minus 1,26% di level Rp 7.825/saham dengan nilai transaksi Rp 76,82 miliar dan volume perdagangan 9,78 juta saham. Saham BBNI justru dibeli asing hari ini yakni Rp 15,52 miliar, tapi sepekan asing keluar Rp 37,86 miliar.

Satu saham bank BUMN lain yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga terkoreksi 0,78% di level Rp 1.905/saham.

Selama pekan ini, rentetan RUPST bank-bank pelat merah digelar maraton. Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran komisaris dan direksi tiga bank pelat merah tersebut, kecuali Bank BTN yang akan menggelar RUPST pada 12 Maret mendatang tanpa agenda perubahan susunan pengurus.


Dari tiga bank BUMN tersebut, Erick hanya mengganti satu pucuk pimpinan yaitu direktur utama BNI. Selain itu, di jajaran komisaris utama semua mengalami pergantian. Namun yang menyita perhatian adalah pengangkatan Agus Martowardojo sebagai komisaris utama BNI.

Dalam RUPST BRI pada Selasa (18/2), disetujui pemberhentian Andrinof Chaniago sebagai Komisaris Utama dan mengangkat Kartika Wirjoatmodjo sebagai Komisaris Utama. Selain itu, RUPST juga mengangkat Wisto Prihadi sebagai Direktur Kepatuhan untuk menggantikan Azzizatun Azimah.

Pada Rabu (19/2/2020) giliran Bank Mandiri mengelar RUPST. Dalam RUPST tersebut diputuskan mengubah susunan Dewan Komisaris dan beberapa direktur. Menteri BUMN menunjuk Hery Gunardi menjadi Wakil Direktur Utama menggantikan Sulaiman Arif Arianto yang telah habis masa jabatannya. Adapun Aquarius Rudianto diangkat menjadi Direktur Bisnis dan Jaringan.

Erick juga menunjuk mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang menjadi Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia. Selain itu, pemegang saham juga setuju mengangkat Andrinof Chaniago (sebelumnya komisaris utama BRI), Nawal Nely, Faried Utomo, Arif Budimanta, Boedi Armanto dan Loeke Larasati Agoestina dalam jajaran Dewan Komisaris Perseroan.

Terakhir, kemarin Kamis (20/2/2020) BNI dalam RUPST memutuskan mengangkat Herry Sidharta sebagai Direktur Utama dan Agus Dermawan Wintarto Martowardojo sebagai Komisaris Utama. Herry Sidharta menggantikan Dirut sebelumnya Ahmad Baiquni.

Selain itu, RUPST itu juga mengangkat Anggoro Eko Cahyo sebagai Wakil Direktur Utama BNI. Berikut ini adalah susunan lengkap direksi dan komisaris BNI terbaru.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3bVicVS

February 21, 2020 at 05:45PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Usai RUPST, 3 Saham Bank BUMN Kompak Memerah"

Post a Comment

Powered by Blogger.