Search

Menanti Inflasi Awal 2020 Saat Ada Corona, ke Mana Arah IHSG?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen domestik hari ini akan bersumber dari dirilisnya data inflasi Januari. Setidaknya, katalis ini dapat meredam pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan yang sudah tergelincir di bawah level 6.000 pekan lalu.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan terjadi inflasi 0,46% secara month-on-month (MoM).Kemudian secara year-on-year (YoY) diproyeksi ada inflasi 2,85%. Sementara inflasi inti YoY diramal 3,02%.

IHSG terkoreksi 1,94% ke posisi 5.940,05 pada perdagangan Jumat (31/1/2020). Melemahnya IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Hang Seng turun 0,52%, indeks Straits Times terkoreksi 0,61%, dan indeks Kospi terpangkas 1,35%.


PT Valbury Sekuritas memaparkan, katalis dari dalam negeri hari ini bersumber dari proyeksi Bank Indonesia mengenai inflasi Januari dan pertumbuhan ekonomi 2019.

BI memperkirakan inflasi Januari 0,42% mom dan 2,82% yoy. Sedang pertumbuhan ekonomi tahun 2019 pelaku pasar perkirakan 5,04%.

"Kedua data tersebut jika realisasi lebih bagus dari ekspektasi dapat menahan tekanan atas kejatuhan IHSG akibat sentimen dari eksternal dalam pekan ini," tulis Valbury Sekuritas, Senin (3/2/2020).

Di sisi lain, WHO telah mengumumkan status keadaan darurat global wabah Virus Corona, sejumlah pihak khawatir perekonomian China akan terdampak. Larangan bepergian ke sana juga sudah diterapkan oleh sejumlah negara. Amerika Serikat dan Inggris telah memberikan peringatan secara resmi meminta warganya untuk tidak bepergian ke Cina. Hong Kong bahkan memutus hubungan transportasi dengan Cina daratan.

Dengan sentimen tersebut, Valbury memproyeksikan IHSG akan melaju pada support di level 5.892/5.843/5.750 dan resistance 6.034/6.127/6.176.

Sementara itu, Panin Sekuritas menilai, saat ini IHSG mengkonfirmasi pola triple top dan sudah masuk downtrend.

"Satu - satunya sentimen pasar hari ini adalah adanya potensi technical rebound pada sesi pertama karena penutupan pasar pekan lalu adalah support IHSG yang menguat sejak tahun 2009," papar Panin Sekuritas, Senin (3/2/2020).

Panin memperkirakan, hari ini IHSG berpotensi bergerak variatif cenderung menurun dalam kisaran 5.900 - 6.000. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2OkhOG2

February 03, 2020 at 03:46PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menanti Inflasi Awal 2020 Saat Ada Corona, ke Mana Arah IHSG?"

Post a Comment

Powered by Blogger.