
Pada pukul 9:20 WIB, SAR 1 setara dengan Rp 3.656, riyal menguat 0,38% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sementara Selasa kemarin, riyal menguat tipis 0,08%.
Sepanjang tahun ini hingga kemarin rupiah masih membukukan penguatan 1,57% melawan riyal, sehingga ketika kondisi finansial global belum stabil akibat wabah Covid-19 rupiah diterpa aksi ambil untung (profit taking) yang membuat harganya melemah.
Wabah Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Berdasarkan data dari satelit pemetaan ArcGis, jumlah korban meninggal kini lebih dari 2.000 orang, tepatnya 2.009 orang. Sementara jumlah yang terjangkit kini lebih dari 75.000 orang.
Jumlah tersebut meningkat drastis, hari sebelumnya korban meninggal dilaporkan sebanyak 1.875, dengan jumlah yang terjangkit lebih dari 73.000 orang.
Padahal sebelumnya penambahan jumlah kasus sudah mulai melandai, dan kini malah kembali bertambah signifikan. Hal tersebut sesuai seperti yang diungkapkan oleh ahli imunologi dan anggota satuan tugas Covid-19 AS, Anthony Faucy. Ia mengatakan China memang melaporkan penambahan jumlah korban meninggal dan terjangkit lebih sedikit dari sebelumnya, tetapi bukan berarti wabah virus corona mulai melambat.
"Kita harus melihat beberapa hari sebelum menentukan apakah itu benar atau itu hanya variasi yang umumnya terjadi" kata Fauci sebagaimana dilansir CNBC International.
Sementara itu analis dari Raymond James mengatakan "hal yang terburuk masih belum datang" dari wabah virus corona.
Penguatan tajam riyal pada hari ini membuat kinerjanya di bulan Februari positif. Berikut pergerakan di pasar spot berdasarkan data Refinitiv.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
https://ift.tt/2HBDB8u
February 19, 2020 at 04:44PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kurs Riyal Hari Ini: Naik Tajam ke Rp 3.656"
Post a Comment