Sanksi ini diberikan kepada Organisasi Energi Atom Iran dan pemimpinnya yang bernama Ali Akbar Salehi. AS mengumumkan hukuman baru ini akhir pekan ini.
"Mereka memainkan peran besar di Iran dan melanggar komitmen nuklir utamanya," kata Perwakilan AS untuk Iran, Brian Hook sebagaimana dikutip dari AFP.
Sanksi ini bukan yang pertama di 2020. Sebelumnya perusahaan Iran di China, Uni Emirat Arab (UEA) dan Hong Kong juga dijatuhi sanksi.
Pasalnya perusahaan tersebut mengekspor minyak Iran senilai jutaan dolar. Perusahaan itu pun dituding memberikan dana pada kelompok-kelompok milisi yang disebut Trump teroris.
Kegiatan itu melanggar sanksi ekonomi AS kepada Iran yang dijatuhkan sejak 2008. Sanksi-sanksi itu berupa pembekuan semua aset yang dipegang oleh perusahaan yang berada di bawah yurisdiksi AS.
Bukan cuma itu, sanksi juga bisa dijatuhkan pada lembaga keuangan non-AS yang secara sadar memfasilitasi transaksi bagi perusahaan Iran yang terkena sanksi, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Perusahaan yang dijatuhi sanksi oleh Departemen Keuangan AS adalah Triliance Petrochemical Co Ltd yang berbasis di Hong Kong dan Sage Energy HK Limited, Peakview Industry Co Ltd yang berbasis di China, dan Beneathco DMCC yang berbasis di UEA.
Selain itu, pemerintah AS juga menjatuhkan sanksi pada Jiaxiang Industry Hong Kong Limited dan Shandong Oiwangwa Petrochemical Co Ltd. Sanksi juga diterapkan pada dua individu.
Mereka adalah Ali Bayandrian yang memiliki hubungan dengan Triliance Petroleum. Dan juga Zhiqing Wang warga negara China yang memiliki hubungan dengan Shandong Oiwangwa.
AS dan Iran memang sudah lama berseteru. Bahkan situasi keduanya memanas dan saling serang militer awal Januari lalu.
Khusus nuklir, AS telah lama menuding Iran mengembangkan senjata nuklir. Tapi negara Timur Tengah itu selalu membantahnya.
Minggu (26/1/2020) tiga rudal katyusha kembali menghantam Kedutaan Besar AS di Baghdad Irak. Satu orang dikabarkan cedera karena serangan ini.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang geram menuding Iran dibalik serangan ini. Kedubes AS sudah mengalami setidaknya 14 kali serangan selama beberapa bulan terakhir.
(sef/sef)
https://ift.tt/38YVauL
February 02, 2020 at 01:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kedubes AS Dibombardir Katyusha, Trump Kembali 'Serang' Iran"
Post a Comment