Jokowi mencari keberadaan Ahok di perayaan Imlek Nasional di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (30/1/2020) lalu. Namun sayangnya, kepala negara hanya bertemu puteri dari kawan baiknya itu.
"Saya dengar, ada Nia. Nia ini puterinya pak Ahok dan bu Vero. Mana Nia?," tanya Jokowi.
Nathania, yang ikut meramaikan acara tersebut pun langsung berdiri, saat ditanya oleh Jokowi. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku mengetahui Nathania, karena berteman baik dengan Ahok.
Teman baik saya pak Ahok," kata Jokowi yang disambut riuh tamu undangan.
Meski demikian, Jokowi mengaku sedikit kecewa lantaran Ahok, yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu tidak ikut meramaikan perayaan Imlek nasional.
"Tapi saya tanya tadi gak datang. Setelah jadi komisaris utama Pertamina, kok gak datang?," kata Jokowi.
Lantas, ke mana Ahok?
Ahok, saat ditemui usai menghadiri rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyebut bahwa pada saat itu ia tengah menghadiri rapat bersama komisaris dan direksi PT Pertamina (Persero).
"Enggak mungkin pergilah. Kamis hari kerja jam 9 pagi," kata Ahok.
Ahok berada di kantor Menko Luhut Binsar Pandjaitan dalam kapasitasnya sebagai Komisaris Utama Pertamina. Kedatangan Ahok untuk membahas agenda upaya menggenjot lifting minyak.
Sayangnya, Ahok tidak berbicara banyak usai menggelar rapat bersama Luhut Pandjaitan. Meski begitu, Luhut Pandjaitan mengungkap agenda yang dibicarakan dengan Ahok untuk mengejar produksi minyak dan lifting 1 juta barel per hari.
Luhut pun memanggil juga pihak dari SKK Migas untuk bicara dari sisi teknis. Menurut dia, langkah yang bisa diupayakan antara lain adalah mengoptimalkan 23 sumur eksisting dan menerapkan teknologi EOR atau enhanced oil recovery di sumur tersebut.
"Potensi di sumur itu masih besar 1,7 miliar barel," kata Luhut. Tapi perlu dicatat itu masih hitungan cadangan kasar bukan produksi yang bisa digenjot.
Ahok sendiri sempat menyebut ada hambatan namun tak mengelaborasi lebih jauh. Luhut pun bilang, hambatan itu yang coba dielaborasi dan ingin diselesaikan pemerintah untuk menaikkan lifting dan produksi.
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan Samsu menambahkan bahwa hasil rapat menekankan untuk usaha maksimum agar target 1 juta barel agar tercapai.
"Kita diminta untuk inovasi, harus lebih agresif dalam melakukan pengeboran dan tingkat kesuksesannya ditingkatkan. Kalau bisa jangan dry hole," ujarnya di tempat yang sama.
(sef/sef)
https://ift.tt/31lGNxZ
February 02, 2020 at 03:11PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kala Ahok yang Sibuk Dicari Jokowi, Kangen?"
Post a Comment