Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah virus corona yang melanda daratan China dan beberapa negara lainnya membuat ekonomi dunia dihantui ketakutan. Wuhan sebagai tempat pertama virus ini muncul harus diisolasi untuk meredam penyebaran virus ini. Virus ini juga membuat kerugian ekonomi negara China seiring dengan penurunan pengeluaran konsumen pada sektor transportasi, ritel, pariwisata dan hiburan. Seberapa besar kerugian ekonomi akibat virus corona ini?
Selengkapnya Maria Katarina akan menjelaskan dalam program Closing Bell CNBC Indonesia (Kamis, 06/02.2020) berikut ini.
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/39e1AGr
February 07, 2020 at 02:15PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
2018 Laba Waskita Karya Tumbuh 2,08% Jadi Rp 3,96T
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sepanjang 2018 mencatat kenaikan laba bersih … Read More...
Banjir Dana Asing, IHSG Berpotensi Kembali MenguatJakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,23% ke level 6.540 pada perda… Read More...
Produksi Tinggi, Harga CPO Menyusut
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) kontrak Mei di Bursa Malaysia Deri… Read More...
Rupiah Terbaik di Asia, Tapi Tak Boleh Berleha-leha!
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat di… Read More...
Dari ADRO hingga MNCN, Simak Rekomendasi Broker Hari Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan pada Selasa kem… Read More...
0 Response to "Ekonomi Sesak, Terdesak Corona"
Post a Comment