Search

Bertemu OECD, Sri Mulyani Minta Perlakuan Pajak yang Adil

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) di sela rangkaian pertemuan G-20 di Riyadh, Saudi Arabia.

Dalam pertemuan tersebut, dikutip melalui laman Instagram resmi @smindrawati, OECD disebut memberikan apresiasi terhadap kebijakan dan aksi Indonesia dalam memberikan bantuan pembangunan kapasitas perpajakan.

"Dengan mengirimkan para inspector untuk memberikan pelatihan tentang perpajakan melalui skema South South Cooperation," kata Sri Mulyani, dikutip Senin (24/2/2020).


Sri Mulyani pun mendukung penuh langkah OECD untuk segera menyelesaikan rumusan arsitektur perpajakan internasional dengan membuat sistem perpajakan yang adil, sederhana, transparan, dan berpihak pada negara berkembang.

"Indonesia berharap pada tercapainya konsensus global atas sistem perpajakan internasional inilah yang mendorong semangat tim pemerintah yang diwakili kementerian keuangan untuk menghadiri pertemuan G-20," jelasnya.


Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga menjelaskan secara rinci kepada OECD terkait agenda prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meliputi pembangunan sumber daya manusia, percepatan pembangunan, hingga perbaikan iklim investasi.

"Saat ini pemerintah Indonesia sedang menyusun omnibus law untuk meningkatkan lapangan kerja dan mendorong investasi. Omnibus law tersebut merupakan penyederhanaan dan sinergi atas ratusan kebijakan dan peraturan yang tidak relevan."

[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2v1ZnzI

February 24, 2020 at 04:20PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bertemu OECD, Sri Mulyani Minta Perlakuan Pajak yang Adil"

Post a Comment

Powered by Blogger.