Xiaomi Sudah Siapkan Plan B Jika Di-blacklist AS, Kenapa Sih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan teknologi asal China Xiaomi Corp ternyata telah menyiapkan strategi khusus (plan B) jika Amerika Serikat (AS) memasukkan perusahaan dalam daftar hitam (blacklist) sehingga sulit berbisnis dengan perusahaan AS.

Saat ini Huawei jadi salah satu perusahaan China yang dimasukkan dalam daftar hitam dengan alasan mengancam keamanan nasional AS. Huawei dijatuhi sanksi ini pada Mei 2019. Huawei terus membantah tudingan tersebut dengan menyebut mereka tidak punya hubungan dengan pemerintah China.

Masuknya Huawei dalam daftar hitam membuat raksasa teknologi asal China ini membutuhkan lisensi khusus untuk berbisnis dengan perusahaan AS. Salah satu bentuk sanksinya adalah tidak bisa menggunakan aplikasi bawaan dari Google Android seperti Gmail, YouTube, Maps dan lainnya.

Manager Produk Xiaomi Abi Go mengatakan Xiaomi sudah siap dengan kemungkinan adanya larangan tersebut dari AS. Menurutnya perusahaan telah menciptakan rantai pasok manufaktur dan semikonduktor yang dapat membuat smartphone tanpa mengandalkan bantuan dari perusahaan-perusahaan AS.

"Kami sedang mengevaluasi situasinya. Tetapi saat ini belum ada 'efek penularan'. Faktanya kami bekerja 'berdampingan' secara intensif dengan perusahaan AS seperti Qualcomm soal urusan chip, atau Google dalam produk dari ekosostem internet of things (IoT) kami," ujarnya seperti dilansir CNBC Indoensia dari Gizchina, Senin (6/1/2020).

"Bagaimanapun, jika terjadi sesuatu di masa depan, kami memiliki rencana (plan)B. Di antaranya kami banyak berinvestasi di beberapa produsen semikonduktor di Tiongkok. Tetapi kami percaya bahwa strategi bisnis kami tidak boleh dikondisikan oleh keputusan yang diambil oleh politisi. Sejauh ini kami telah memilih untuk mengintegrasikan komponen terbaik dalam produk kami. Selain itu, kami akan terus melakukannya di masa depan ."

"Kami yakin bahwa yang benar-benar penting adalah kami selalu melakukan yang terbaik tanpa peduli dengan apa yang dilakukan pesaing kami. Kami percaya persaingan adalah hal yang positif karena hal itu memaksa kami untuk melakukan yang terbaik. Strategi kami adalah melakukan apa yang menurut kami harus kami lakukan, dan selalu melakukan yang terbaik, "kata juru bicara Xiaomi.

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)