Search

Wuss! Listing Perdana, Saham Triniti Land Meroket 70%

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bisnis properti, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perseroan menjadi emiten ke-6 yang tercatat di tahun 2020 dan dicatatkan di papan pengembangan.

Perusahaan dengan kode saham TRIN ini melepas sebanyak 1,093 miliar saham baru atau setara 25% saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 200 per saham. Dari aksi korporasi ini, Triniti Land meraup dana Rp 129,76 miliar.

Saat debut perdana, saham TRIN terpantau menguat 70% atau naik 140 poin ke level Rp 340 per saham dan menyentuh level batas auto reject atas.


Selama ini, sistem auto rejection di bursa diatur dengan batasan maksimal naik dan turun dalam sehari sebesar 35% bagi saham dengan rentang harga Rp 50-Rp 200, sebesar 25% bagi saham dengan rentang Rp 200-Rp 5.000, dan 20% bagi saham dengan rentang harga di atas Rp5.000.
Berbeda dengan saat listingperdana, berlaku dua kali lipatnya.

Saham TRIN ditransaksikan sebanyak 47 kali dengan volume 5,13 juta saham senilai Rp 1,74 miliar. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar di BEI mencapai Rp 1,49 triliun.


Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, Triniti Land menjadi emiten ke 674 di BEI.

"Perusahaan tercatat merupakan essential milestone, dengan menjadi perusahaan tercatat membuka akses pendanaan luas dan bervariasi," kata Nyoman di BEI, Jakarta, dalam seremoni pencatatan perdana saham, Rabu (15/1/2020).

Tak hanya itu, kata Nyoman, BEI mengingatkan manajemen melaksanakan 4 hal: rencana strategis perseroan ke depan, direksi bekerja keras untuk menghasilkan performa keuangan dan operasional yang baik. Ketiga, menjalankan kegiatan operasional yang transparan dan akuntabel. Terakhir, menjaga dan melindungi kepentingan investor publik.


Dalam kesempatan itu, President dan CEO Triniti Land, Ishak Chandra menyatakan, perseroan menjadi emiten di BEI setelah melaksanakan persiapan setahun terakhir.

"IPO bukan merupakan akhir dari perjalanan, tapi awal. Kita harus lebih transparan dan tanggungjawab," kata Ishak di BEI.

Dana hasil IPO rencananya sebesar 35% akan dipakai untuk tambahan modal kerja entitas anak, PT Triniti Menara Serpong untuk pembangunan proyek apartemen Collins Boulevard.

Sisa 35% lainnya digunakan untuk memberikan pinjaman entitas anak lainnya, PT Puri Triniti Batam untuk modal kerja dan membangun proyek Marc's Boulevard. Sisanya, sebesar 30% akan dialokasikan sebagai biaya operasional perusahaan.

Dalam aksi korporasi ini, Triniti menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas dan PT Royal Investium Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dari sisi valuasi price to earnings ratio (PE) 2020 diestimasikan 15-18 kali.

Sebagai informasi, pada semester I-2019, perseroan mencatatkan marketing revenue senilai Rp 300 miliar dan booked revenue Rp 132 miliar. Adapun, laba bersih tercatat Rp 33,5 miliar. Hingga tutup tahun 2019, perseroan membidik laba bersih di kisaran Rp 60-70 miliar dan booked revenue Rp 300 miliar.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/388r5Zq

January 15, 2020 at 04:30PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wuss! Listing Perdana, Saham Triniti Land Meroket 70%"

Post a Comment

Powered by Blogger.