Sepanjang pekan ini, harga batu bara acuan di pasar ICE Newcastle (Australia) anjlok 5,73%. Pada penutupan akhir pekan ini, harga berada di titik terendah sejak 8 Januari.
Penurunan harga batu bara terjadi seiring perkembangan di India. Mengutip Reuters, seorang pejabat pemerintah mengungkapkan bahwa Kementerian Energi meminta pembangkit listrik di sekitar wilayah New Delhi untuk memasang perangkat pengurang emisi.
Sang sumber menyatakan, Kementerian Energi telah mengirim rekomendasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup agar pembangkit listrik diberi tenggat waktu hingga Desember 2021 untuk memasang perangkat tersebut. Jika gagal, maka Kementerian Lingkungan Hidup bisa saja mengambil langkah radikal dengan menutup pembangkit listrik.
India menempuh langkah tersebut akibat isu polusi yang memang harus segera diatasi. Mengutip AirVisual, tujuh dari 10 kota paling berpolusi di dunia pada 2018 ada di Negeri Bollywood.
![]() |
Data International Energy Agency menyebutkan, India adalah negara konsumen batu bara terbesar dunia. Pada 2018, konsumsi batu bara India mencapai 452,22 juta ton.
Dengan risiko penutupan pembangkit listrik jika tidak patuh terhadap pengendalian polusi, permintaan batu bara India bisa saja menurun. Penurunan permintaan dari India tentu akan sangat mempengaruhi pergerakan harga.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)https://ift.tt/2uhRKnJ
January 19, 2020 at 04:11PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Weleh-weleh, Harga Batu Bara Anjlok Hampir 6%!"
Post a Comment