Jakarta, CNBC Indonesia - Penerimaan pajak 2019 di proyeksi tidak akan mencapai target, dimana shortfall pajak ini disebut sebagai shortfall terbesar mencapai Rp 259 triliun. Lemahnya kinerja penerimaan pajak 2019 diakibatkan oleh perlambatan ekonomi yang menyebabkan pelemahan harga komoditas.
Selain itu kondisi geopolitik di awal tahun membuat tidak adanya terobosan signifikan untuk menjamin penerimaan pajak. Seperti apa analis melihat arah penerimaan pajak 2019? Selengkapnya saksikan dialog Anneke Wijaya dengan Kepala DDTC Fiscal Research, Bawono Kristiaji dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 31/12/2019).
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2sBycun
January 04, 2020 at 05:00PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Ada Sinyal Tertekan, Poundsterling Berpeluang Turun LagiJakarta, CNBC Indonesia - Poundsterling benar-benar tertekan di perdagangan sesi Erop… Read More...
5 Konsorsium Berebut Proyek Bandara Komodo di Labuan BajoJakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang melelang proyek pengembangan Ban… Read More...
Rupiah Berjaya, IHSG Malah Tertekan Jelang Akhir PekanJakarta,CNBC Indonesia - Pada pekan terakhir perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkorek… Read More...
Dikepung E-Commerce, MAP Bakal Tambah 250 Gerai Tahun Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten peritel fashion, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akan men… Read More...
Q3 Masih Laba, Akhir 2018 Bank Yudha Bhakti Rugi Rp 136 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyoroti kinerja keuangan PT Bank Yudha Bhakt… Read More...
0 Response to "Streaming! Penerimaan Pajak 2019 Seret, Apa Sebabnya?"
Post a Comment