
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat masih akan mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo Rate di 5%. Dari 10 ekonom yang terlibat dalam pembentukan konsensus, hanya dua yang meramal suku bunga acuan diturunkan 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%.
Institusi |
BI 7 Day Reverse Repo Rate (%) |
BCA |
5 |
Citi |
5 |
ING |
5 |
Bahana Sekuritas |
5 |
CIMB Niaga |
5 |
Maybank Indonesia |
5 |
Bank Danamon |
5 |
BNI Sekuritas |
4.75 |
UOB Indonesia |
5 |
Trimegah Sekuritas |
4.75 |
MEDIAN |
5 |
Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas, adalah salah satu yang memperkirakan suku bunga acuan tetap bertahan 5%. Menurutnya, tren apresiasi rupiah yang sampai mengundang perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan membuat BI terpancing untuk menurunkan suku bunga.
Belum lama ini, Kepala Negara 'menyentil' soal penguatan rupiah. Jokowi berpesan bahwa ada pihak yang mungkin bakal dirugikan jika rupiah menguat terlalu cepat yaitu eksportir. Ketika rupiah menguat, produk made in Indonesia menjadi lebih mahal di pasar global sehingga kurang berdaya saing.
Pada awal 2020, penguatan rupiah bisa dibilang luar biasa. Sejak akhir 2019 hingga kemarin, rupiah sudah menguat 1,66% terhadap dolar AS. Penguatan ini adalah yang terbaik di Asia.
https://ift.tt/2NOtII6
January 22, 2020 at 01:46PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Tak Kompak, Bunga Acuan BI Tetap atau Turun Nih?"
Post a Comment