Search

Damai Dagang di Depan Mata, IHSG Awali Hari di Zona Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan terakhir di pekan ini, Jumat (10/1/2020), di zona hijau.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 0,2% ke level 6.287,17. Pada pukul 09:10 WIB, apresiasi indeks saham acuan di Indonesia tersebut sudah bertambah lebar menjadi 0,29% ke level 6.292,51.

Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang sedang kompak bergerak di zona hijau. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei terapresiasi 0,15%, indeks Shanghai menguat 0,1%, indeks Hang Seng naik 0,09%, indeks Straits Times terkerek 0,07%, dan indeks Kospi bertambah 0,43%.


Aura damai dagang AS-China yang kian terasa menjadi faktor yang memantik aksi beli di bursa saham Benua Kuning. Kemarin (9/1/2020), China mengumumkan bahwa Wakil Perdana Menteri Liu He akan berkunjung ke Washington pada pekan depan untuk meneken kesepakatan dagang tahap satu.

"Karena undangan dari AS, Liu He akan memimpin delegasi ke Washington dari tanggal 13 hingga 15 Januari untuk menandatangani perjanjian fase I," kata Menteri Pertanian China Gao Feng, sebagaimana dikutip AFP, Kamis (9/1/2020).

Sebelumnya, tanda-tanda bahwa kesepakatan dagang tahap satu akan bisa diteken pada pekan depan sudah sempat terasa. Melansir Global Times, AS dan China berada di jalur yang tepat untuk meneken kesepakatan dagang tahap satu.

Menurut para sumber dan analis yang diwawancarai oleh Global Times, seremoni penandatanganan kesepakatan dagang kedua negara bisa diselenggarakan pada pekan depan.

Sebagai informasi, Global Times merupakan media yang dimiliki dan dijalankan oleh Partai Komunis sehingga informasi yang diberikan terkait perkembangan perang dagang AS-China memang biasanya akurat.

Seperti yang diketahui, belum lama ini AS dan China mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mencapai kesepakatan dagang tahap satu.

Dengan adanya kesepakatan dagang tahap satu tersebut, Presiden AS Donald Trump membatalkan rencana untuk mengenakan bea masuk tambahan terhadap produk impor asal China pada tanggal 15 Desember. Untuk diketahui, nilai produk impor asal China yang akan terdampak oleh kebijakan ini sejatinya mencapai US$ 160 miliar.

Tak sampai di situ, Trump mengatakan bahwa bea masuk sebesar 15% terhadap produk impor asal China senilai US$ 120 miliar nantinya akan dipangkas menjadi 7,5% saja sebagai bagian dari kesepakatan dagang tahap satu. Di sisi lain, China membatalkan rencana untuk mengenakan bea masuk balasan yang disiapkan guna membalas bea masuk dari AS pada tanggal 15 Desember.

Masih sebagai bagian dari kesepakatan dagang tahap satu, China akan meningkatkan pembelian produk agrikultur asal AS secara signifikan. Trump menyebut bahwa China akan segera memulai pembelian produk agrikultur asal AS yang jika ditotal akan mencapai US$ 50 miliar.

Dari dalam negeri, sentimen positif bagi pasar saham Tanah Air masih datang dari rilis data cadangan devisa. Pada hari Rabu (8/1/2020), Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa cadangan devisa Indonesia meningkat hingga US$ 2,5 miliar pada Desember 2019 menjadi US$ 129,18 miliar, dari yang sebelumnya US$ 126,63 miliar pada November 2019.

Posisi cadangan devisa pada bulan Desember merupakan yang tertinggi di sepanjang tahun 2019.

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tulis BI dalam keterangannya, Rabu (8/1/2020).

Perkembangan cadangan devisa pada Desember 2019 terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa minyak dan gas, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, dan penerimaan valas lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2s9JaXA

January 10, 2020 at 04:13PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Damai Dagang di Depan Mata, IHSG Awali Hari di Zona Hijau"

Post a Comment

Powered by Blogger.