Search

AS-China Mau Kopi Darat, Harga SUN Berpotensi Reli 4 Hari nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar surat utang negara (SUN) diprediksi akan kembali menguat terbatas dan memperpanjang reli yang sudah terjadi 4 hari berturut-turut pada perdagangan Selasa ini (14/1/2020) dengan sentimen pendorong positifnya prospek pertemuan damai dagang Amerika Serikat (AS)-China pekan ini.

Maximilianus Nico Demus, Associate Director Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas, menilai bahwa langkah AS menghapus China sebagai manipulator mata uang dapat menambah keceriaan pasar menyambut penandatanganan pakta damai dagang fase I.

Meskipun diprediksi menguat, Nico dan tim juga memasukkan faktor lelang rutin yang akan digelar siang ini dan kemungkinan akan membatasi penguatan harga SUN tersebut.


Jelang lelang, pelaku pasar umumnya membentuk penurunan harga dan mengangkat tingkat imbal hasil (yield) sehingga berharap akan memberikan daya tawar yang lebih besar saat lelang.

"Kami merekomendasikan ikuti lelang yang diadakan Pemerintah hari ini, namun apabila para pelaku pasar dan investor tidak menyukai kupon yang diberikan oleh obligasi melalui lelang hari ini, sepertinya pasar sekunder terlihat lebih menarik," ujar tim Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya pagi ini (14/1/20).

Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder, sehingga ketika harga naik maka akan menekan yield turun, begitupun sebaliknya. Yield yang menjadi acuan hasil investasi yang didapat juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum. Keempat seri yang menjadi acuan pasar adalah FR0081 bertenor 5 tahun, FR0082 bertenor 10 tahun, FR0080 bertenor 15 tahun, dan FR0083 bertenor 20 tahun.


Kemarin, selain dari sentimen AS-China, pasar keuangan dalam negeri mendapatkan berkah dari sentimen positif dari penandatanganan kerja sama bilateral Indonesia dengan Uni Emirat Arab dengan nilai komitmen kerja sama lebih dari US$ 22,89 miliar (setara Rp 314,9 triliun).Penguatan harga itu membuat pasar SUN menembus rekor yield terendah hingga hampir 2 tahun lalu, tepatnya sejak April 2018. Nilai tukar rupiah juga terapresiasi hingga menguat ke bawah level psikologis Rp 13.700/dolar AS. Penguatan rupiah dapat membuat nilainya terhadap setiap dolar semakin kecil, begitupun sebaliknya.Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR) terakhir menunjukkan investor asing menggenggam Rp 1.071,9 triliun SBN, atau 38,8% dari total beredar Rp 2.762 triliun berdasarkan data per 9 Januari.Angka itu menunjukkan kepemilikan investor asing masih masuk ke pasar SUN senilai Rp 6,99 triliun sejak akhir pekan lalu, sedangkan sejak awal bulan atau awal tahun masih surplus Rp 10,04 triliun.TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(irv/irv)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/30j45E9

January 14, 2020 at 03:30PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "AS-China Mau Kopi Darat, Harga SUN Berpotensi Reli 4 Hari nih"

Post a Comment

Powered by Blogger.