Dengan kinerja IHSG yang positif belakangan ini, bukan tidak mungkin indeks saham dalam negeri akan mampu menyalip kinerja indeks Straits Times (STI) Singapura pekan depan.
Kinerja IHSG mulai bergerak positif dengan catatan penguatan 0,24% sejak awal tahun, mulai mendekati STI yang mencatatkan kinerja 1,6% sejak awal tahun.
Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG hanya menduduki peringkat ke-5 di kawasan Asia Tenggara atau hanya satu tingkat lebih baik dibandingkan indeks FTSE Bursa Malaysia yang masih minus 2,36%.
IHSG bahkan menempati peringkat ke-11 dari 13 indeks saham utama di kawasan Asia Pasifik, cukup jauh dari kinerja Shanghai Composite di peringkat pertama dengan kinerja 16,23%.
![]() |
Apalagi perekonomian Indonesia belakangan dinilai cukup baik, penilaian tersebut datang dari lembaga pemeringkat utang tingkat dunia yakni Standard and Poor's (S&P). S&P menaikkan peringkat surat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan proyeksi (outlook) stabil.
"S&P menaikkan peringkat pemerintah Indonesia ke BBB dengan alasan prospek pertumbuhan yang kuat dan kebijakan fiskal yang prudent," tulis S&P dalam keterangan resminya yang dirilis pada hari Jumat (31/5/2019).
Tim Riset CNBC Indonesia melihat bahwa IHSG akan kembali melanjutkan tren penguatan jangka pendeknya. Hal ini terlihat dari posisi IHSG saat ini yang bergerak di atas rata-rata harganya dalam lima dan dua puluh hari terakhirnya (moving average/MA5/MA20).
Bahkan IHSG berpotensi menguji level 6.350 dalam sepekan ke depan. Dengan potensi kenaikan (potential upside) sebesar 2,28%, bukan tidak mungkin IHSG akan melewati kinerja dari bursa Singapura.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/prm)
http://bit.ly/2Wmt9qt
June 09, 2019 at 06:50PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Beri Sinyal Menguat, IHSG Berpeluang Salip Bursa Singapura?"
Post a Comment