World Health Organization (WHO) mengumumkan sudah ada 70 vaksin virus corona yang sedang dikembangkan dan tiga di antaranya sudah diujicobakan kepada manusia.
Dilansir dari clinicaltrialsarena.com, Selasa (14/4/2020), berikut beberapa vaksin virus corona yang sedang dikembangkan oleh perusahaan medis maupun organisasi kesehatan di seluruh dunia:
1. ChAdOx1 nCoV-19
Vaksin bernama ChAdOx1 nCoV-19 yang telah dikembangkan oleh Lembaga Penelitian Vaksin Edward Jenner ini akan segera masuk dalam tahap uji klinis yang direncanakan akan dilakukan di Wilayah Lembah Thames. Sekitar 510 sukarelawan berusia antara 18 tahun dan 55 tahun akan terdaftar untuk penelitian ini.
2. Fusogenix DNA
Perusahaan Entos Pharmaceuticals mengembangkan vaksin Fusogenix DNA yang dikembangkan menggunakan platform pemberian obat Fusogenix untuk mencegah infeksi Covid-19. Platform pengiriman obat Fusogenix adalah kendaraan proteo-lipid yang memperkenalkan muatan genetik langsung ke dalam sel.
Vaksin ini diklaim bekerja mengembangkan muatan optimal yang mengandung beberapa protein epitop yang berasal dari protein SARS-COV-2, yang akan merangsang respons kekebalan dalam tubuh untuk mencegah infeksi COVID-19.
3. Gimsilumab
Perusahaan farmasi Roivant Sciences mengembangkan vaksin bernama Gimsilumab yang menargetkan faktor stimulasi koloni makrofaga granulosit (GM-CSF) yang ditemukan dalam peredaran darah dan vaksin ini diharapkan dapat mengurangi kerusakan paru-paru serta mengurangi tingkat kematian pada pasien Covid-19.
4. AdCOVID
Perusahaan Altimmune bekerja sama dengan Universitas of Alabama di Birmingham untuk menciptakan vaksin intranasal dosis tunggal untuk COVID-19 bernama AdCOVID. Perusahaan saat ini sedang melakukan studi lanjutan mengenai materi uji klinis fase satu mana yang akan dikembangkan.
5. INO-4800
Inovio Pharmaceuticals telah bekerja sama dengan Beijing Advaccine Biotechnology Company untuk memajukan pengembangan vaksin INO-4800, sebagai vaksin COVID-19. Perusahaan telah memulai pengujian pra-klinis untuk pembuatan produk klinisnya.
Inovio bertujuan untuk memproduksi satu juta dosis vaksin pada akhir tahun 2020 untuk melakukan uji klinis tambahan atau penggunaan darurat.
6. NP-120 (Ifenprodil)
Perusahaan Algernon Pharmaceuticals telah mengumumkan bahwa mereka sedang mengeksplorasi NP-120 (Ifenprodil) sebagai pengobatan potensial COVID-19. Dalam vaksin buatannya, ia memanfaatkan senyawa kimia Ifenprodil yang diklaim telah menunjukkan kemanjuran dalam meningkatkan ketahanan hidup pada tikus yang terinfeksi H5N1.
7. Avian Coronavirus Infectious Bronchitis Virus (IBV)
Lembaga Penelitian MIGAL di Israel mengumumkan bahwa vaksin Infectious Bronchitis Virus (IBV) yang dipakai untuk avian coronavirus atau coronavirus yang menginfeksi burung telah dimodifikasi untuk mengobati COVID-19. Vaksin ini telah menunjukkan kemanjuran dalam uji coba pra-klinis yang dilakukan oleh Volcani Institute.
Lembaga ini sedang menjajaki mitra potensial untuk memproduksi vaksin dalam delapan hingga sepuluh minggu ke depan dan mendapatkan persetujuan keselamatan yang diperlukan untuk pengujian in-vivo.
8. TJM2
I-Mab Biopharma mengembangkan TJM2 sebagai antibodi penawar untuk pengobatan pada pasien yang menderita infeksi koronavirus parah. Obat ini menargetkan faktor stimulasi koloni makrofaga granulosit (GM-CSF) pada manusia, yang bertanggung jawab terhadap penyakit peradangan akut dan kronis.
Perusahaan akan memulai pengembangan setelah menerima persetujuan dari Obat Baru Investigatif (IND) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA).
9. Vaksin virus corona buatan Medicago
Perusahaan Medicago akan mengembangkan obat yang dapat melawan COVID-19 setelah mendapatkan molekul virus yang sangat mirip dari virus corona. Selain itu, perusahaan telah berkolaborasi dengan Pusat Penelitian Penyakit Menular Universitas Laval untuk mengembangkan antibodi terhadap SARS-CoV-2. Kegiatan penelitian perusahaan sebagian didanai oleh Canadian Institutes for Health Research (CIHR).
10. AT-100
Airway Therapeutics sedang mengeksplorasi protein rekombinan manusia bernama AT-100 (rhSP-D) sebagai pengobatan untuk COVID-19. Perusahaan telah mengumumkan pengajuan dengan Respiratory Diseases Branch dari National Institutes of Health untuk mengevaluasi obat tersebut.
AT-100 diklaim telah menunjukkan kemanjuran dalam studi praklinis dalam mengurangi peradangan dan infeksi di paru-paru, sementara ia juga menghasilkan respons kekebalan terhadap berbagai penyakit pernapasan.
11. TZLS-501
Tiziana Life Sciences sedang mengembangkan antibodi monoklonal bernama TZLS-501 untuk pengobatan Covid-19. TZLS-501 merupakan reseptor interleukin-6 (IL-6R) manusia, yang membantu dalam mencegah kerusakan paru-paru dan peningkatan kadar IL-6. Obat ini bekerja dengan mengikat IL-6R dan menipiskan jumlah IL-6 yang bersirkulasi dalam tubuh sehingga mengurangi peradangan paru-paru kronis.
12. OYA1
Vaksin OYA1 buatan perusahaan OyaGen diklaim telah menunjukkan kemanjuran antivirus yang kuat terhadap COVID-19 yang ditercantum dalam esai laboratorium. Dikatakan bahwa OYA1 lebih efektif daripada chlorpromazine HCl dalam menghambat SARS-CoV-2 dari replikasi dalam kultur sel.
Sebelumnya, OYA1 sendiri telah disetujui sebagai obat oleh IND untuk mengobati kanker tetapi ditinggalkan karena kurang manjur. Maka dari itu, OyaGen berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang obat ini terhadap virus corona.
13. BPI-002
BPI-002 yang dikembangkan oleh perusahaan BeyondSpring merupakan molekul kecil yang diindikasikan dapat mengobati berbagai infeksi termasuk COVID-19. Ia memiliki kemampuan untuk mengaktifkan sel T helper CD4 + dan sel T sitotoksik CD8 + yang menghasilkan respons imun dalam tubuh.
Jika dikombinasikan dengan vaksin COVID-19 lainnya, obat ini diklaim memiliki kemampuan untuk menghasilkan perlindungan jangka panjang terhadap infeksi virus. BeyondSpring telah mengajukan perlindungan paten AS untuk hal ini.
14. Vaksin COVID-19 intranasal
Vaksin COVID-19 intranasal sedang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi yang berbasis di AS, Altimmune. Desain dan sintesis vaksin dengan dosis tunggal ini telah selesai, sementara pengujian pada hewan akan menyusul.
Vaksin coronavirus ini dikembangkan berdasarkan pada platform teknologi vaksin yang mirip dengan NasoVAX sebuah vaksin influenza yang dikembangkan juga oleh Altimmune.
15. APN01
Calon obat yang dikembangkan oleh APEIRON Biologics bernama APN01 sedang diuji di China dalam uji coba percontohan fase satu sebagai pengobatan untuk COVID-19. APN01 didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh seorang profesor di Universitas British Columbia untuk merawat pasien SARS. Penelitian mengungkapkan bahwa protein ACE2 adalah reseptor utama untuk menangkal virus SARS.
Uji coba klinis akan menguji kemanjuran obat dalam mengurangi beban virus pada pasien. Data dari uji coba ini akan digunakan untuk menentukan apakah uji klinis tambahan diperlukan untuk dilakukan pada jumlah pasien yang lebih besar.
https://ift.tt/2RDiaJr
April 15, 2020 at 08:20AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Simak! Ini Deretan Calon Vaksin dan Obat COVI-19"
Post a Comment