Taiwan
Tanpa melakukan lockdown besar-besaran, Taiwan mampu menekan angka COVID-19. Berdasarkan data Worldometer, hanya ada dua kasus baru pada Kamis (16/7/2020), bahkan sempat nihil kasus sehari sebelumnya.
Menurut kelompok riset Oxford, Our World in Data, negara ini mencatatkan jumlah kasus terendah per juta orang dibandingkan negara manapun di dunia selama 50 hari terakhir. Taiwan gencar melakukan tes. Sudah 50.703 orang yang dites sejauh ini.
Kini Taiwan hanya memiliki 395 kasus positif, dengan 6 kasus kematian, dan 155 kasus berhasil sembuh. Dari jumlah kasus positif, ada sebanyak 234 pasien kasus aktif per Jumat (17/4/2020).
![]() |
Korea Selatan
Negeri ginseng ini berhasil menekan angka kasus corona, dengan kasus baru turun di bawah angka 50 dalam beberapa pekan terakhir. Pada Jumat, hanya tercatat 22 kasus baru. Secara total, Korea Selatan memiliki 10.613 kasus positif, dengan 229 kasus kematian, dan 7.757 kasus berhasil sembuh.
Tegas dan cepat tanggap selama masa pandemi ini menjadi kunci kesuksesan Korsel. Mereka juga melakukan pelacakan, isolasi, dan pengawasan yang tidak main-main. Sejauh ini Korsel sudah melakukan tes virus corona kepada total 538.775 warganya sejak Januari 2020 lalu.
Selandia Baru
Negara kepulauan yang terletak di di barat daya Samudera Pasifik sejauh ini hanya memiliki 1.401 kasus positif, dengan penambahan 15 kasus per Jumat (17/4/2020). Dengan 9 kasus kematian, dan 770 kasus berhasil sembuh sejauh ini.
Tak seperti Taiwan dan Korea Selatan. Selandia Baru yang sudah mengetes 70.160 orang ini memang melakukan lockdown, dan kini sudah memasuki minggu keempat. Walaupun tak memiliki banyak kasus, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan akan memotong gajinya hingga 20%.
Ardern mengatakan ini tindakan solidaritas pada warganya, yang sama-sama berjuang melawan corona (COVID-19). Pemotongan akan berlaku enam bulan. Bukan cuma dirinya, menteri dan PNS juga akan dipotong gaji hingga seperlima selama enam bulan.
![]() |
Jerman
Jumlah kematian menjadi salah satu ukuran penting untuk menentukan bagaimana suatu negara menanggulangi pandemi corona. Walaupun berada di urutan kelima dengan kasus positif corona terbanyak di dunia, Jerman berhasil menekan angka kematian sebesar 4.052, dengan hanya ada 248 penambahan kasus per Jumat ini.
Meski masuk peringkat negara terbanyak terinfeksi, Negeri Panser dianggap terdepan dalam menangani pasien COVID-19, apalagi dengan kebijakan lockdown yang dilakukan hingga Mei mendatang.
Jerman kini memiliki 137.698 kasus positif, dengan 77.000 kasus berhasil sembuh. Dari total kasus positif, ada sebanyak 56.646 kasus aktif yang sedang dalam masa pengobatan. Jerman juga berhasil mengetes 1.728.357 warganya sejauh ini.
Australia
Negeri kanguru ini juga berhasil menekan angka kematian. Hingga kini hanya ada 63 kasus kematian dan 6.468 kasus positif corona. Penambahan kasus positif per Jumat juga hanya ada 21 pasien saja.
Australia kini sudah menyembuhkan lebih dari setengah kasus positif corona, yakni 3.747 pasien berhasil sembuh. Mereka juga sudah mengetes 380.003 warganya sejauh ini.
Jumlah ini berjalan seiring dengan langkah dramatis yang dilakukan. Australia telah melakukan kontrol ketat pada pintu-pintu masuk negara, mewajibkan masyarakat tinggal di dalam rumah dan mengumumkan lockdown sejak Maret lalu.
Hingga kini, secara global sudah ada 2.177.469 kasus positif, dengan 145.304 kasus kematian, dan 546.475 kasus berhasil sembuh per Jumat, 14 April 2020, menurut data dari Worldometers.
(sef/sef)
https://ift.tt/2wLRWgJ
April 17, 2020 at 08:31AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Negara-negara yang Sukses Perangi Pandemi Corona"
Post a Comment