
Sayangnya layanan ojek online ini sempat tidak diperbolehkan mengangkut penumpang akibat dari penetapan Pembatasan Sosial Bersakal Besar (PSBB) beberapa waktu lalu.
Dalam website resminya yang dikutip CNBC Indonesia Kamis (16/4/2020) Grab terus mengupayakan keamanan yang terbaik bagi mitra dan penggunanya. salah satunya adalah apa yang dilakukan untuk melindungi mitra GrabBike.
Di antaranya adalah menyediakan masker dan hand sanitizer untuk mitra pengemudi, bahkan Grab menyebut terus mencari pasokan lebih banuak di tengah kekurangan global saat ini. Grab juga menyediakan stasiun desinfektan dan pembersihan di berbagai kota untuk kendaraan mitranya.
Bahkan, melalui GrabHealth powered by Good Doctor, disiapkan rapid test dan PCR test secara gratis baik untuk tenaga kesehatan hingga kepada mitra pengemudi dan pengantaran Grab. Fase pertama program ini dimulai pada Rabu (15/4) dengan memberikan rapid test kepada 1000 tenaga kesehatan serta mitra pengemudi dan pengantaran Grab.
Bagi mereka yang mendapatkan hasil positif melalui rapid test, kemudian akan menjalani pengujian PCR untuk konfirmasi lebih lanjut. Semua tes ini diberikan secara gratis dan GrabHealth maupun Good Doctor akan memperluas penyediaan jumlah tes gratis ini di fase yang akan datang.
Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana mengatakan, layanan gratis ini dimulai sejak 15 April hingga 30 April, terbuka untuk seluruh mitra pengemudi Grab dan tenaga kesehatan di area Jakarta. Sebelum melakukan tes, tenaga kesehatan dan mitra pengemudi dapat masuk ke aplikasi Grab dan mengakses layanan GrabHealth untuk berkonsultasi dengan mitra dokter Good Doctor di jam yang telah ditentukan.
https://ift.tt/2xs3nuA
April 17, 2020 at 12:32PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mungkinkah Grabbike Tetap Beroperasi dengan Cara Aman?"
Post a Comment