Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah telah memproyeksi adanya pelebaran defisit anggaran di 2020 hingga 5,07%. Dimana hal ini disebut Staf Khusus Menteri Keuangan, Masyita Srystallin menjadi upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan anggaran khususnya menopang dana sektor kesehatan guna menangani wabah corona. selain itu kebijakan pemerintah dibuat sesuai dengan tantangan saat ini yang antara lain untuk menopang sektor informal dan dunia usaha agar dapat bertahan.
Seperti apa langkah pengelolaan keuangan negara dalam menghadapi wabah corona? Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Staf Khusus Menteri Keuangan, Masyita Srystallin dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Senin, 20/04/2020)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/3axO54V
April 25, 2020 at 07:10AM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Ingat! Bandara Soetta tak Layani Penerbangan Penumpang Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) meniadakan layanan penerbangan untuk penu… Read More...
Duh! Gegara Corona, 100 Ribu Lebih Warga Jateng Kena PHK
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memprediksi saat ini sudah ada lebih … Read More...
Mau Disuntik Rp 3,4 T, Saham Solusi Bangun Kena Auto Reject!
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perusahaan semen anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), yak… Read More...
Bantu RI Lawan Corona, Trump Beri Rp 46 M dan Janji Kirim Ahli
Jakarta, CNBC Indonesia - Para Menteri Luar Negeri ASEAN mengadakan pertemuan virtual ASEAN-U.… Read More...
Terawan Setujui PSBB di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Letnan Jenderal TNI (Purn) dr. Terawan Agus Putranto m… Read More...
0 Response to "Menilik Pengelolaan APBN Saat Pandemi,Ini Kata Stafsus Menkeu"
Post a Comment