Search

Korsel Jadi 'Korban' Terbaru Corona, Resesi Global Kian Nyata

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-19) adalah sebuah tragedi kesehatan dan kemanusiaan. Namun dampaknya terhadap perekonomian sama sekali tidak kecil, bahkan dahsyat sekali.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, jumlah pasien positif corona di seluruh dunia per 22 April adalah 2.471.136 orang. Bertambah 73.920 orang dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Sedangkan jumlah pasien meninggal adalah 169.006 orang. Bertambah 6.058 orang.


Cepat dan luasnya penyebaran virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini membuat pemerintah di berbagai negara terpaksa membatasi aktivitas publik. Pembatasan sosial (social distancing) ditegakkan, kegiatan yang menciptakan kerumunan manusia dilarang.

Wujud penegakan pembatasan sosial adalah penutupan kantor dan pabrik yang non-esensial ditutup sementara, sekolah diliburkan, pusat perbelanjaan tutup, tempat pariwisata tutup, dan sebagainya. Semua demi mempersempit ruang gerak penularan virus corona yang semakin cepat seiring kontak dan interaksi antar manusia.

Social distancing bertujuan menyelamatkan nyawa. Namun harga yang harus dibayar ternyata begitu mahal. Pembatasan aktivitas publik sama dengan menahan laju roda perekonomian. Masifnya skala pembatasan sosial membuat ekonomi bukan sekedar melambat, tetapi terkontraksi (tumbuh negatif).

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3at7iEQ

April 23, 2020 at 12:12PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Korsel Jadi 'Korban' Terbaru Corona, Resesi Global Kian Nyata"

Post a Comment

Powered by Blogger.