Search

Waspada! Ada Ancaman Resesi di Balik Harga Emas yang Menggila

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi baru akhir pekan lalu ketika penyebaran virus corona Wuhan (Covid-19) dan pertumbuhan angka kematian akibat penyakit tersebut semakin meningkat.

Selain dari kekhawatiran fisik akibat virus tersebut, pelaku pasar global juga semakin pesismistis terhadap pertumbuhan ekonomi di beberapa negara utama dunia, di mana kuartal I-2020 akan menjadi periode penentuan dari resesi-tidaknya negara tersebut.

Meskipun angka pertumbuhan kasus dan kematian di China mereda, pada akhir pekan ini kasus corona di Korea Selatan justru semakin menggila dan posisinya sudah diubah menjadi darurat.


Negeri Ginseng mengalami peningkatan kasus penyebaran Covid-19 menjadi sebanyak 556 kasus, naik dari 336 kasus kemarin. Dari tingkat kematian, kemarin juga terjadi dua kematian sekaligus sehingga melipatgandakan angka mortalitas akibat virus corona menjadi 4 orang, kematian terbesar setelah China.

Sebagai pembanding, negara lain yaitu Hong Kong masih mencatatkan dua kasus kematian, Italia dua kasus, Prancis satu kasus, Jepang satu kasus, Filipina satu kasus, dan Taiwan satu kasus. Meskipun demikian, Korsel masih belum berpotensi mengalami resesi mengingat kinerja ekonomi mereka masih positif sepanjang tiga kuartal terakhir.

Akibatnya, kondisi semakin mencekamnya Korsel diantisipasi pasar yang tercermin pada naiknya harga emas dunia. Harga emas melonjak 1,48% atau US$ 23,91/troy ounce menjadi US$ 1.643/troy ounce per akhir perdagangan 21 Februari, kenaikan tertinggi sejak 22 Agustus 2019.

Kenaikan itu juga membawa harga emas spot di tingkat global mencapai rekor tertinggi sejak 11 Februari 2013, atau lebih dari 7 tahun lalu.


Tampaknya memang kuartal I-2020 ini akan menjadi krusial karena menjadi momentum penentuan (moment of truth) dari beberapa negara dan juga menjadi tenggat waktu (deadline) dari angka penyebaran virus corona. Jika penyebaran virus corona tidak berhasil diturunkan pada akhir kuartal I-2020 maka dampaknya ke perekonomian negara-negara utama dunia akan semakin besar lagi.

Beberapa negara utama dunia saat ini sedang berhitung keras, karena sedang terancam resesi pada kuartal I-2020 mengingat pertumbuhan ekonominya pada kuartal IV-2019 lalu stagnan atau bahkan negatif. Meskipun pedih, tetapi tampaknya sebagian besar dari negara-negara tersebut harus menerima kenyataan bahwa resesi akan segera mereka alami.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/37Kh0kM

February 23, 2020 at 07:36PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Waspada! Ada Ancaman Resesi di Balik Harga Emas yang Menggila"

Post a Comment

Powered by Blogger.