Search

Rating RI Naik dari JRC, Begini Respons Wamenkeu

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menegaskan di tengah kondisi global yang melambat dan merebaknya virus corona, investor saat ini tengah mencari tempat investasi yang aman dengan imbal hasil yang memadai.

Dengan kondisi ini, Indonesia diharapkan bisa menjaga kepercayaan diri investor dalam berinvestasi di Tanah Air seiring dengan naiknya pemeringkatan RI dari lembaga rating global.

"Portofolio international bergerak, mungkin cari tempat yang aman, [negara] yang mana? Ya yang memberikan return memadai,. Stabilitas dijaga agar bisa dipercaya, di sini kita 'berperang', RI cari posisi sehingga bisa dipercaya, sehingga uang [investor] masuk sendiri," kata Suahasil dalam dialog di CNBC Indonesia, Senin (3/2/2020).



"Pengelolaan [anggaran], inflasi dijaga, itu semua [jika dilaksanakan], maka kredibilitas RI diakui," tegas mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu ini.

Dia mengatakan saat ini lembaga rating melihat Indonesia memiliki pertumbuhan stabil. Jika pertumbuhan RI saat ini di level 5%, maka ke depan besar potensinya bisa menyentuh level di atas angka tersebut.

"Ini sekarang mulai, bisa lihat, Fitch [memberikan penilaian] stabil, kalau JCR [Japan Credit Rating] bersedia meng-upgrade, ini modal bagus [buat RI] saat pertumbuhan kita masih 5%. Ini modal untuk tingkatkan pertumbuhan," kata Suahasil.

Pekan lalu, 

peringkat utang Indonesia naik lagi. Ketika dunia dipusingkan dengan merebaknya virus corona Wuhan, Indonesia justru mendapatkan berkah kenaikan peringkat utang. Kali ini, JCR atau pemeringkat kredit asal Jepang yang menaikkan peringkat utang pemerintah Indonesia menjadi BBB+ dari sebelumnya BBB dengan prospek (outlook) stabil.

Kenaikan peringkat terjadi pada peringkat utang luar negeri jangka panjang denominasi asing, yang artinya dapat disematkan pada obligasi pemerintah yang akan diterbitkan di luar negeri dalam dolar AS atau mata uang negara lain. Peringkat itu juga menjadi cerminan risiko sebuah negara sebagai sasaran untuk berinvestasi di pasar modalnya.

JCR kembali menjadi lembaga pemeringkat global pertama yang lebih dulu tancap gas dalam menaikkan peringkat utang pemerintah Indonesia, dibanding tiga pemeringkat global lain yang lebih populer di dunia yaitu Fitch Ratings, Moody's Investors Service, dan Standard&Poor's (S&P).

Saat ini, Indonesia masih disematkan peringkat BBB oleh Fitch dan S&P, setara dengan peringkat Moody's Baa2.

Sebelumnya, JCR menaikkan peringkat Indonesia ke kelas layak investasi (investment grade) pada Juli 2010, tepatnya menjadi BBB- dari BB+. Level BBB- adalah level peringkat layak investasi terendah, sedangkan peringkat tertinggi ada pada level AAA atau Aaa.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2SbgnLo

February 03, 2020 at 04:37PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rating RI Naik dari JRC, Begini Respons Wamenkeu"

Post a Comment

Powered by Blogger.